Kata Erick Thohir soal Kereta Cepat Sampai Kiamat Pun Tak Akan Balik Modal

15 November 2021 5:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
32
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau pembangunan tunnel proyek kereta cepat  di Bekasi, Jawa Barat, Foto: ANTARA FOTO/HO/Setpres-Kris/wpa/foc.
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat terkait meninjau pembangunan tunnel proyek kereta cepat di Bekasi, Jawa Barat, Foto: ANTARA FOTO/HO/Setpres-Kris/wpa/foc.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir punya penjelasan, menanggapi pernyataan bahwa sampai kiamat pun investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tak akan balik modal. Pernyataan itu sebelumnya disampaikan ekonom senior INDEF, Faisal Basri.
ADVERTISEMENT
Menurut Erick Thohir, investasi proyek infrastruktur memang bersifat jangka panjang. Manfaat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pun, lanjut dia, akan dirasakan bukan sekarang namun bisa 30 hingga 40 tahun lagi.
"Ya memang (manfaat) proyek infrastruktur itu lama. Kita enggak akan merasakan sampai kita meninggal, mungkin yang menikmati anak dan cucu kita," kata Erick Thohir dalam program Kick Andy yang tayang di Metro TV, Minggu (14/11).
Infografik Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Tim Kreatif kumparan
Dia pun mencontohkan Korea Selatan (Korsel), yang menurutnya sejak 1960-an sudah menghabiskan separuh APBN mereka, untuk membangun infrastruktur. Padahal saat itu negara tersebut masih miskin usai dilanda perang.
Hal tersebut, kata Erick Thohir, menjadi salah satu faktor yang membuat Korsel kini jadi negara maju. "Nah kita juga mesti melihat perspektifnya sama. Konteksnya jangka panjang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Karenanya menurut Erick Thohir, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) harus dirampungkan, meski terjadi pembengkakan biaya. Konsekuensinya, pemerintah harus mengguyurkan dana APBN. Padahal sebelumnya, dalam Perpres No. 107 Tahun 2015, selain tak ada dukungan dana APBN, pemerintah juga menolak memberi jaminan pembiayaan.
"Ini waktu saya masuk (jadi Menteri BUMN), proyek KCJB sudah 60 persen lebih. Masak harus berhenti? Ya berarti kalau kita berhenti, uangnya sudah terbakar, semuanya jadi besi tua," ujar Erick Thohir.