Kantongi Restu OJK, Bank Sumut Siap IPO di 2023

5 Januari 2023 16:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Sumut Foto: Instagram/@banksumut
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Sumut Foto: Instagram/@banksumut
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) resmi memperoleh pernyataan praefektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 3 Januari 2023, sehingga rangkaian pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) di lantai bursa tinggal selangkah lagi.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi, Arieta Aryanti mengatakan, rencana go public atau pelepasan saham perdana Bank Sumut di lantai bursa adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset bank milik masyarakat Sumatra Utara, dan penguatan tata kelola dan penerapan manajemen risiko.
“Dengan kinerja keuangan yang menghasilkan peningkatan laba, diharapkan kontribusi terhadap penghasilan asli daerah (PAD) ikut meningkat. Laba dari setiap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan menjadi penghasilan asli daerah (PAD) yang dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi daerah,” ujar Arieta dalam keterangannya, Kamis (5/1).
Arieta menyatakan, Bank Sumut menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan terutama di Provinsi Sumatra Utara dan nasional pada umumnya.
Dia melanjutkan, di tengah tekanan ekonomi yang belum kondusif pasca pandemi COVID-19 dan di usianya yang sudah lebih dari 61 tahun, Bank Sumut berhasil memanfaatkan momentum untuk bertransformasi serta meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja.
ADVERTISEMENT
“Tantangan di era digitalisasi yang semakin besar, seiring dengan tingginya persaingan usaha di sektor perbankan mendorong bank-bank untuk bergerak lebih dinamis untuk menciptakan inovasi produk dan memperbaiki kualitas layanan, salah satunya melalui digitalisasi perbankan,” jelasnya.
Ilustrasi Bank Sumut Foto: Instagram/@banksumut
Dalam tiga tahun terakhir ini Bank Sumut telah mengembangkan berbagai layanan kanal digital, antara lain layanan Mobile banking Sumut Mobile, Laku pandai Sumut Link hingga kerja sama dengan perusahaan fintech, e-commerce dan juga kolaborasi dengan Bank lain untuk memperluas jangkauan.
Selain itu Bank Sumut juga mengembangkan Internet Banking untuk korporasi dan layanan yang mendukung elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah, termasuk kartu kredit pemerintah daerah (KKPD) hingga Layanan QRIS untuk UMKM. Bank Sumut terus berupaya menjadi BPD yang terdepan dalam transformasi digital.
ADVERTISEMENT
Jumlah aset Bank Sumut mencapai Rp 40,6 triliun pada triwulan III 2022, naik 2,7 persen (year on year/yoy) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 39,5 triliun. Bank Sumut juga berhasil membukukan laba sebesar Rp 521 miliar hingga September 2022 atau tumbuh 12,3 persen dibandingkan dengan September 2021 sebesar Rp 463 miliar.
Adapun target laba hingga Desember 2022 diproyeksikan melampaui target RBB sebesar Rp 665 miliar. Sementara itu, penyaluran kredit Bank Sumut pada triwulan III 2022 juga meningkat 9,3 persen menjadi Rp 26,8 triliun, dari triwulan III 2021 sebesar Rp 24,6 triliun.
Keberhasilan dan kinerja yang solid dari Bank Sumut diharapkan memberikan kontribusi berarti bagi peningkatan kegiatan perekonomian di 33 kabupaten/ kota dan Provinsi Sumatra Utara, yang pada triwulan III/2022 tumbuh 4,97 persen (yoy) dengan produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai Rp 243,91 triliun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada triwulan III 2022, perekonomian Sumatera Utara didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 23,11 persen; diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 18,90 persen; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,19 persen; dan Konstruksi sebesar 13,27 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatera Utara mencapai 74,47 persen.
Sektor-sektor lapangan usaha tersebut menjadi perhatian bagi Bank Sumut, salah satunya dengan terus meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang pada 2022 ditargetkan mencapai Rp 1 triliun.