Kadin Bakal Bangun 100 Layanan untuk Makan Bergizi Gratis

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie ditemui di Jakarta International Convention Center, Jakarta pada Jumat (14/3/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan membangun 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pengusaha dilibatkan dalam program ini karena jumlah peserta MBG akan terus bertambah ke depannya.

Ketua Umum Kadi Indonesia Anindya Bakrie mengatakan 100 SPPG itu akan dibangun sebelum 17 Agustus 2025. Untuk itu, Anin sudah sempat menemui Menteri Pertanian untuk turut berpartisipasi dalam suplai 8 komoditas untuk MBG selain jagung dan padi.

"Kita lihat apa kendalanya, lalu kita komunikasikan. Tapi dari kepala Badan Gizi Nasional itu sangat terbuka,” kata Anindya dalam acara Pengukuhan Pengurus Kadin 2024-2029 di Jakarta International Convention Center, Jakarta pada Jumat (14/3).

Mereka juga akan menandatangani kesepakatan bersama Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, Kementerian Pertanian, Badan Gizi Nasional dan Badan Pangan Nasional.

Kadin akan mengeluarkan 4 Quick Win yang isinya adalah dukungan terhadap Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), memastikan rumah layak huni, pelatihan tenaga kerja migran termasuk MBG.

“Dengan PKG tadi, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, ini luar biasa, karena data akan terkumpul dan ini kita bisa berbakti bukan saja dari Puskesmas dan juga sekolah, tapi juga dengan klinik-klinik yang ada di perusahaan kita,” ujarnya.

Anin juga mengungkap Kadin akan mendukung hunian layak huni dalam program 3 juta rumah. Untuk hal ini nantinya Kadin juga akan membuat prototipe rumah layak huni dan membuat skala agar target 3 juta rumah tercapai.

Sejumlah pelajar menunjukkan makanan dan minuman program Makan Bergizi Gratis yang diterima di SMP Negeri 13 Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/3/2025). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO

“Ada yang mengatakan mulainya dengan renovasi dulu, ada yang mengatakan dengan bekerja sama dengan BUMN yang mempunyai lahan, silakan. Tapi kita buat prototipe-nya sambil kita pastikan bahwa nanti kita bisa skala kan mencapai cita-cita Pak Presiden 3 juta rumah setahun,” kata Anin.

Terkait pekerja migran, Anindya juga menjelaskan saat ini jumlah pekerja migran telah mencapai 5 juta pekerja. Kebanyakan dari pekerja tersebut berasal dari sektor hospitality, maka dari itu Kadin juga akan berpartisipasi dalam pelatihan.

“Jadi saya mengajak teman-teman di Kadin, fokuslah di pelatihan, bantu. Bikin 100 dulu, silakan sebelum 17 Agustus,” ujarnya.