Jokowi Tak Mau Pasar Dalam Negeri Dikuasai Produk Mebel Asing

14 September 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta potensi pasar industri mebel di Indonesia dimaksimalkan. Apalagi, potensi pasar mebel di dalam negeri mencapai USD 766 billion.
ADVERTISEMENT
Jokowi tidak mau produk mebel di Indonesia malah dikuasai dari luar negeri.
"Pemerintah terus mendorong agar pasar di dalam negeri tidak dikuasai produk-produk mebel dari luar," kata Jokowi saat membuka Pameran Indonesian Furniture Industry and Handicraft Association (IFFNA) Tahun 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (14/9).
Jokowi memastikan pemerintah mendukung industri mebel dalam negeri melalui gelontoran anggaran trilunan rupiah. Untuk itu, ia mendorong para pelaku industri mebel memanfaatkan peluang yang ada dan memaksimalkan e-katalog.
"Oleh sebab itu segera masukkan semua produksi mebel kita ke e-katalog agar memudahkan. Artinya memang bolanya dari bapak ibu semuanya," ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta agar pelaku industri mebel mau membuka diri untuk bermitra dengan pengusaha luar negeri. Sehingga produk dalam negeri bisa berpeluang menguasai pasar luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Negara lain saling berpartner. Sehingga tadi yang disampaikan betul. Harus terbuka. Mau berpartner dengan industri-industri, perusahaan-perusahaan mebel dari luar. Entah dari Eropa, entah dari Amerika, entah dari China," ungkap Jokowi.