Jokowi Sebut Negosiasi Penambahan Saham Alot, Bos Freeport Jelaskan Prosesnya

10 April 2024 13:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi mengunjungi pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi mengunjungi pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut proses negosiasi penambahan kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi 61 persen berjalan alot.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengatakan, perlu waktu yang cukup lama untuk merampungkan proses administrasi. Ia menyebut, dalam seminggu terakhir tidak ada pembahasan mengenai hal itu.
"Ya, ini ada proses birokrasi, administrasi, PP 96 (Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara) juga perlu direvisi, kan gitu," kata Tony di rumah dinas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4).
Tony mengeklaim, tidak ada kendala mengenai penambahan saham. Menurutnya, PTFI dan pemerintah memiliki pemahaman yang sama mengenai hal itu.
"Secara garis besar semua sudah saling memiliki pemahaman," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan pemerintah sedang melakukan proses negosiasi dan persiapan regulasi.
“Masih dalam proses negosiasi dan juga persiapan regulasinya, tapi saya yakin angka itu bisa kita dapatkan,” kata Jokowi dalam Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/3).
ADVERTISEMENT
Jokowi mengaku proses negosiasi dengan pihak Freeport berlangsung alot. Jika regulasinya sudah rampung, negosiasi bisa difinalkan. "Ya namanya negosiasi kan sudah lama ini. Alot, alot banget,” ujarnya.
Jokowi sebelumnya menargetkan perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia akan rampung maksimal Juni 2024.
“Saya melihat tadi saya targetkan enggak sampai Juni lah, secepatnya. Kalau bisa secepatnya paling lambat Juni,” jelas Tony.