Jokowi: Percuma Banyak Investasi Tapi Izin dan Pembebasan Lahan Ruwet

7 Desember 2023 11:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo meresmikan SPAM Kali Dendeng, Kota Kupang. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meresmikan SPAM Kali Dendeng, Kota Kupang. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menyindir banyaknya investasi yang datang ke Indonesia, namun masalah pembebasan lahan masih seringkali gagal karena perizinan yang terlampau ruwet.
ADVERTISEMENT
Jokowi meminta kepada Kementerian Investasi/BKPM maupun Pemerintah Daerah sebagai ujung tombak pelayanan investasi untuk selalu memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan realisasinya
"Dulu kita ini selalu berorientasi kepada pemasaran terus, marketing terus, bicara investasi Indonesia baik, begitu investor datang pembebasan lahan gagal, balik, enggak jadi investasi. Investor datang lagi, ruwet perizinannya, balik enggak jadi lagi investasi," tegasnya saat Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023, Kamis (7/12).
Jokowi mencontohkan, investasi Lotte Chemical terkait pembangunan pabrik petrokimia di Kota Cilegon, Banten, mangkrak karena masalah pembebasan lahan yang terlalu lama. Setelah dia minta percepat, akhirnya masalah selesai dalam 2 minggu saja.
"Contoh kemarin kita di Banten, Lotte, bertahun-tahun enggak selesai. Saya perintah kepada Pak Menteri Bahlil, maksimal 3 bulan harus rampung urusan tanah, 2 minggu diselesaikan rampung," tuturnya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jokowi pun meminta semua pihak bekerja fokus dan detail untuk menyelesaikan permasalahan investasi. Sebab, menurut dia, percuma banyak investasi yang datang tapi masalah pembebasan lahan saja tidak bisa selesai.
ADVERTISEMENT
"Percuma kita marketing muter ke seluruh negara berbondong-bondong datang kemudian urusan pembebasan tanah aja nggak rampung, nggak bisa menyelesaikan, berbondong-bondong masuk perizinan ruwet bertahun-tahun nggak bisa selesai," imbuh Jokowi.
Hal ini pun seiring dengan targetnya terhadap realisasi investasi di tahun 2024 ditingkatkan menjadi Rp 1.650 triliun untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa terjaga di kisaran 5,1-5,7 persen.
Lantaran sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi, Jokowi memerintahkan pelayanan kepada investor harus terus ditingkatkan. Jika pelayanan memuaskan, dia menilai akan semakin banyak investor yang tertarik menanamkan modal di Indonesia.
Presiden Jokowi saat mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
"Mereka akan merasa terbantu, dan tanpa kita me-marketing, mereka sudah berbicara dengan teman-teman mereka, karena investor global bisa dihitung, pasti mereka akan berbicara wah kita berinvestasi di Indonesia dibantu urusan perizinan, dibantu urusan pembebasan lahan," jelas Jokowi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Jokowi, realisasi investasi juga berdampak pada peringkat daya saing negara di dunia. Menurut IMD World Competitiveness, Indonesia melompat dari peringkat 44 menjadi 34 di tahun 2023 ini.
Meskipun sudah meningkat, Jokowi meminta agar Indonesia bisa semakin baik lagi lantaran masih kalah dengan beberapa negara tetangga, seperti Thailand yang berada di peringkat 30 dan Malaysia di peringkat 27.
"Ini yang harus dikejar, kalau dibandingkan dengan Singapura, jauh lagi, Singapura di ranking keempat. Tapi kita sudah baik, tapi tetep harus bekerja keras untuk mengejar agar ranking kita semakin baik," pungkas Jokowi.