Jokowi ke Jonan dan PLN: Terangi 2.000 Desa Tak Berlistrik di Papua

20 Desember 2017 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di Nabire (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Nabire (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire dan PLTMG Papua di Kelurahan Kalibobo, Nabire, Papua, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal ketersediaan listrik.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan, wilayah di bagian Indonesia timur banyak yang belum dialiri listrik. Di Papua saja, ada 2.000 desa tak berlistrik
"Yang paling banyak di tanah Papua, selain di Maluku, ada di NTT, di wilayah Indonesia bagian timur yang banyak (belum dapat listrik)," kata Jokowi di PLTMG Nabire, Papua, Rabu (20/12).
Untuk itu, Jokowi langsung memerintahkan Menteri ESDM Ignasius Jonan menyelesaikan masalah ini. Ia meminta agar ESDM bekerja sama dengan PLN.
"Oleh sebab itu tadi saya langsung tanya Pak Menteri ESDM dan nanti dengan PLN segera diselesaikan yang listrik 2.000 desa (di Papua). Tadi Pak Menteri sudah menyanggupi tahun depan," lanjut dia.
Tahun depan, Jokowi meminta 2.000 desa tersebut sudah dialiri listrik.
ADVERTISEMENT
"Baik listrik PLN maupun listrik yang teraliri solar cell. Duet, jadi listrik yang dari PLN dan listrik dari solar cell, termasuk ke desa," ucap Jokowi.
Jokowi minta ketersediaan listrik di Papua terus ditingkatkan. Sebab, Papua ketersediaan listriknya masih paling rendah.
"(Caranya) ya tadi diduetkan PLN dengan cara-cara tadi. Memasang tiang, menarik transmisinya masuk ke desa, tapi kalau lewat PLN saja berat dengan medan seperti itu," imbuhnya.
Maka ESDM diminta untuk membantu PLN dengan membangun solar cell di pelosok Papua. Untuk hasilnya, Jokowi menyebut 2018 harus terlihat.
"Nanti makanya ESDM masuk dengan solar cell-nya. Nanti kita lihat ya akhir tahun 2018," tutur Jokowi.