Jadi Komisaris ASABRI, Purnawirawan Polisi Arief Sulistyanto Rajin Lapor LHKPN

7 Maret 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabaharkam Komjen Arief Sulistyanto memberikan pengarahan soal Crime Scientific Investigation.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabaharkam Komjen Arief Sulistyanto memberikan pengarahan soal Crime Scientific Investigation. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Purnawirawan Polisi Arief Sulistyanto buka suara soal dirinya yang ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT ASABRI (Persero). Menurutnya penunjukan tersebut dinilai dari latar belakang pengalaman hingga kompetensi yang ia miliki.
ADVERTISEMENT
"Penunjukan saya mungkin dinilai dari latar belakang pengalaman dan kompetensi saya yang banyak berkecimpung dalam penyidikan kejahatan ekonomi dan pencucian uang," kata Arief kepada kumparan, Kamis (7/3).
Tak hanya itu, Arief juga memiliki kualifikasi akademik sebagai Doktor Hukum bidang Tindak Pidana Pencucian Uang yang saya raih di Universitas Pelita Harapan dengan predikat Summa Cumlaude (pujian tertinggi dengan nilai sempurna). Itulah mengapa Arief ditunjuk sebagai komisaris independen.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan dirinya ditunjuk untuk membantu dewan direksi dan dewan komisaris untuk mengoptimalkan kinerja ASABRI. Sebab, Asabri memiliki peran penting dalam memberikan jaminan untuk anggota Polri, TNI hingga Kementerian Pertahanan.
“Saya ditunjuk sebagai salah satu komisaris independen ASABRI untuk membantu dewan direksi dan dewan komisaris bisa meningkatkan kinerja ASABRI yang maksimal," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Komjen Arief Sulistyanto menjabat sebagai Kabaharkam Polri sejak Februari 2021 silam. Sebelumnya, Komjen Arief bertugas sebagai Kalemdiklat Polri.
Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 24 Maret 1965 itu merupakan lulusan Akpol 1987 dan berpengalaman di bidang reserse. Harta kekayaannya mencapai Rp 14,72 miliar.
Sebelum menjabat sebagai Kalemdiklat Polri, Komjen Arief pernah menempati posisi sebagai Kabareskrim pada tahun 2018 lalu. Arief juga tercatat sebagai anggota tim khusus penyelidikan perkara Munir di tahun 2007, saat dirinya bertugas di Bareskrim.
Arief Sulistyanto termasuk perwira yang rajin melaporkan hartanya. Terdapat 6 laporan LHKPN Komjen Arief Sulistyanto di situs KPK. Berikut datanya:
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri (25 Januari 2012): Total Harta Rp 12.068.516.564
ADVERTISEMENT
Kapolda Kalimantan Barat (9 Agustus 2015): Total harta Rp 13.525.516.564
Kabareskrim (14 Januari 2019): Total harta Rp 14.357.288.716
Kalemdiklat (9 Maret 2020): Total harta: Rp 14.431.347.591
Kalemdiklat (17 Februari 2021): Total harta Rp 14.527.347.630
Kabaharkam (16 Maret 2022): Total harta Rp 14.721.025.394

Berikut rincian harta kekayaan yang terakhir dilaporkan Komjen Arief pada 2022:

Tujuh bidang tanah serta enam bidang tanah disertai bangunan di Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kota Karanganyar, Kota Batam, Jakarta Selatan dan Kota Pekanbaru dengan nilai Rp 7.142.244.000
Kendaraan berupa Toyota Kijang Innova 2011; Alphard 2009; Avanza 2009; Jeep Hard Top 1984; dan Innova Venturer 2018 dengan nilai Rp 1.633.000.000
Harta bergerak lainnya: Rp 2.276.000.000
Kas dan setara kas: Rp 3.669.781.394
ADVERTISEMENT
Total: Rp 14.721.025.394