Jababeka Kembangkan Silicon Valley ala Indonesia, Bagaimana Dampak Ekonominya?

Silicon Valley. Foto: Shutter Stock

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk tengah mengembangkan Silicon Valley versi Indonesia bernama Correctio. Managing Director PT Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono mengatakan Silicon Valley versi Indonesia ini juga akan berdampak pada perekonomian.

Agung menjelaskan, ekosistem yang dibangun pada Silicon Valley tersebut akan membuat perusahaan-perusahaan rintisan atau startup berdatangan.

"Sehingga dengan itu, pertama secara ekonomi akan tercipta perusahaan-perusahaan baru, tercipta lapangan kerja baru, juga tumbuh yang namanya talenta-talenta baru," kata Agung di Menara Batavia Jakarta, Senin (15/8).

Industri-industri yang bermunculan nantinya, kata dia, tidak hanya industri bersifat padat karya, namun juga industri padat inovasi dan industri padat teknologi karena kualitas sumber daya manusianya yang mumpuni.

"Bukan hanya sumber daya manusia berbasis tenaga atau skill tapi berbasiskan ilmu pengetahuan. Ini dampaknya secara ekonomi maupun secara sumber daya manusia," jelas dia.

Managing Director PT Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono. Foto: Akbar Maulana/kumparan

Agung menjelaskan bahwa Correctio atau Silicon Valley versi Indonesia ini dikembangkan bukan semata hanya sebagai proyek namun lebih dari itu juga untuk menghasilkan sumber daya manusia untuk membangun industri 4.0 dan society 5.0.

"Karena dengan Silicon Valley akan ada perusahaan-perusahaan, akan ada kompetensi digital, solusi-solusi teknologi yang dengan mereka berkumpul di situ akan bisa membuat perusahaan-perusahaan itu bisa naik kelas. Industrinya tadi 1.0 jadi bisa 4.0. Dan yang penting masyarakatnya menjadi society 5.0," ungkapnya.

Silicon Valley sendiri merupakan istilah yang identik dengan industri teknologi di Amerika Serikat. Letaknya di daerah selatan dari San Francisco Bay Area, California. Daerah yang terkenal termasuk San José, Santa Clara, Sunnyvale, Palo Alto, Mountain View, Menlo Park dan lainnya.

Perusahaan-perusahaan teknologi yang menghuni Silicon Valley, antara lain adalah Adobe Systems, Apple Computer, Cisco Systems, eBay, Google, Hewlett-Packard, Intel, dan Netflix.