Intip Cerita Desa Ibru Muaro Jambi, Pemenang Desa BRILiaN Paling Inovatif

28 Maret 2024 12:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Ibru, Muaro Jambi. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Desa Ibru, Muaro Jambi. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, merupakan desa kecil yang dihuni oleh 271 kepala keluarga. Meski areanya tak cukup luas, desa ini memiliki potensi sumber daya alam yang besar.
ADVERTISEMENT
Desa Ibru memiliki sumber mata air alami dan banyak lahan tidur yang berpotensi diolah untuk dijadikan produktif. Dalam rangka mewujudkan desa yang sejahtera, pemerintah desa melalui BUMDes Suka Makmur mencoba memanfaatkan lahan kering tersebut untuk bertani tanaman biofarmaka seperti kunyit.
Direktur BUMdes Suka Makmur, Anggoro Kasih, menjelaskan, biofarmaka merupakan tanaman yang berguna sebagai obat. Jenis tanaman tersebut sangat mudah ditanam di lahan kering, dan mudah untuk dipanen dengan umur panen yang cukup singkat.
Tak berhenti di situ, berbagai penelitian dan inovasi terus dilakukan BUMDes Suka Makmur. Pada tahun 2022, mereka mulai mengolah kunyit dan menghasilkan beberapa produk turunan, seperti sabun batang, kerupuk kunyit, pewangi ruangan, dan serbuk kunyit kristal.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pengembangan dan pengolahan kunyit, BUMDes dibantu oleh dua kelompok tani dan masyarakat sekitar. Tak hanya itu, BUMDes juga ikut mengedukasi kelompok tani.

Semakin Kuat karena Program Desa BRILiaN

Pertanian kunyit di Desa Ibru. Foto: Dok. BRI
Anggoro mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Desa Ibru untuk menjadi desa percontohan di Provinsi Jambi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Ibru pun telah dijadikan Desa Laboratorium Terpadu (DLT) karena aktif menggerakkan masyarakat, khususnya para kelompok petani, untuk melakukan kegiatan diversifikasi produk berbasis potensi lokal.
Upaya lain untuk mengembangkan potensi sekaligus memberdayakan masyarakat Desa Ibru adalah dengan mengikuti program Desa BRILiaN yang digagas oleh BRI.
"Mantri dari BRI menyarankan kami untuk mengikuti program Desa BRILiaN. Selama mengikuti program Desa BRILiaN, Desa kami aktif mengikuti berbagai pelatihan yang diberikan dari klaster usaha dari BRI,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Melalui program ini, banyak pelatihan yang diberikan BRI, mulai dari manajemen marketing, manajemen keuangan, hingga terkait packaging.
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development.
Hingga akhir tahun 2023, terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan bantuan pemberdayaan Desa BRILiaN.
“Program Desa BRILiaN ini adalah contoh nyata komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN dalam menerapkan economic value dan social value secara bersamaan, sehingga tidak perlu dipertentangkan. Dengan kemampuan BRI menavigasi tantangan dengan baik, maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik,” tegas Sunarso.
BRI dukung pemberdayaan Desa Ibru. Foto: Dok. BRI
Saat ini, Desa Ibru sudah semakin berkembang. Terbukti, produk mereka mulai menembus pasar di dua negara, yaitu Turki dan Malaysia, serta mendapatkan respons yang sangat baik.
ADVERTISEMENT
Untuk rencana selanjutnya, BUMDes Suka Makmur masih ingin mengembangkan produk turunan kunyit lainnya, seperti body wash yang bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman di bidangnya.
BUMDes Suka Makmur juga akan membangun rumah digital, rumah produksi, rumah pencucian rimpang, dan rumah pengeringan. Bangunan tersebut nantinya dibangun dalam satu area m, bukan sekadar untuk tujuan produksi, tapi beberapa area juga dapat dijadikan sebagai wisata baru.
"Kami akan buat agroindustri dan agrowisata biofarmaka. Jadi, tempat yang kami bangun akan jadi objek wisata berbasis industri," pungkas Anggoro.