InJourney Siapkan 2.309 Penerbangan Tambahan Hadapi Lonjakan Penumpang Mudik

28 Maret 2024 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dalam media gathering, Rabu (27/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direksi Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dalam media gathering, Rabu (27/3/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 7,9 juta penumpang diperkirakan berangkat melalui 58 ribu penerbangan di 35 bandara InJourney Airports atau meningkat 10 persen. Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik, terdapat 2.309 ekstra flights dari 12 maskapai di 14 bandara.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan proyeksi dari InJourney Airport, pada bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, puncak arus mudik diprediksi pada 5 April dan puncak arus balik pada 14 April 2024.
“Kami memproyeksikan selama periode posko yaitu 18 hari ada sekitar 7,9 juta penumpang tahun 2024. Kalau dibanding 2019, meningkat 3 persen. Kalau dibandingkan tahun 2023 tumbuh 10 persen,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam media gathering di Gedung Sarinah, Rabu (27/3).
Menyambut lonjakan pemudik tersebut, InJourney Airport melakukan berbagai persiapan. InJourney Airport akan membuka posko selama 16 hari mulai dari 3 hingga 18 April 2024.
“Boleh dikatakan jumlah traffic merefleksikan sudah kembali normal angkutan udara dibanding sebelum pandemi COVID-19,” kata Faik.
ADVERTISEMENT
Sejumlah bandara di bawah InJourney Airport akan beroperasi 24 jam seperti Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Ujung Pandang, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng, Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.
“Traffic masih jauh di bawah 2019, walaupun grafiknya diproyeksi akan naik 3 persen. Jadi isu yang muncul, bagaimana kita bisa atur supply dan demand dengan adanya supply yang rendah,” terang Faik.
Trafik penerbangan pesawat tahun 2024 turun dibanding tahun 2019, karena jumlah pesawat sebanyak 650 unit pada tahun 2019. Sedangkan pada musim lebaran hanya sekitar 440 pesawat.
Survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi menyebutkan akan terjadi lonjakan pemudik di tahun 2024. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 8 April 2024 dengan perkiraan 26,6 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik.
ADVERTISEMENT