Inflasi Maret 2024 Capai 3,05 Persen, Imbas Kenaikan Harga Telur Ayam-Cabai

1 April 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketersediaan Cabai di Pasar Tomang, Sabtu (4/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketersediaan Cabai di Pasar Tomang, Sabtu (4/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulan Maret 2024 sebesar 0,52 persen secara bulanan. Sementara secara tahunan, inflasi Maret 2024 ini sebesar 3,05 persen dibanding Maret 2023 (year on year/yoy), dan secara tahun kalender (year to date/ytd), inflasi pada Maret 2024 mencapai 0,93 persen.
ADVERTISEMENT
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan inflasi pada Maret 2024 ini didorong oleh kenaikan harga-harga makanan, minuman dan tembakau.
“Adapun kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar tentunya berasal dari makanan minuman dan tembakau dengan laju inflasi sebesar 1,42 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,41 persen,” kata Amalia dalam konferensi di Jakarta pada Senin (1/4).
Lebih lanjut Amalia menjelaskan, komoditas yang menyumbang inflasi terbesar adalah komoditas pangan bergejolak, meliputi telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit dan bawang putih.
“Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok ini telur ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen, daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen, beras dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen, cabai rawit dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen serta bawang putih dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen,” jelas Amalia.
ADVERTISEMENT
Pada kelompok makanan, minuman dan tembakau juga terdapat komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi. “Komoditas yang memberikan andil deflasi adalah di antaranya cabai merah dan tomat yang memberikan andil inflasi masing2 sebesar -0,02 persen,” terang Amalia.