Inflasi Februari 2024 Capai 2,75 Persen, Didorong Harga Beras dan Cabai

1 Maret 2024 9:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beras di Pasar Senen kios basah, Jakarta pada Rabu (21/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Beras di Pasar Senen kios basah, Jakarta pada Rabu (21/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulan Februari 2024 sebesar 0,37 persen secara bulanan. Sementara secara tahunan, inflasi Februari 2024 ini sebesar 2,75 persen dibanding Februari 2023.
ADVERTISEMENT
"Terjadi peningkatan indeks harga konsumen dari 105,19 pada Januari 2024 menjadi 115,58 pada Februari 2024," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah dalam konferensi pers, Jumat (1/3).
Dan secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi sebesar 0,41 persen. Inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran pada Februari 2024 ini paling besar adalah dari makanan, minuman, dan tembakau.
"Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 1,00 persen, dan adil inflasi 0,29 persen," kata dia.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam konferensi pers di Gedung BPS, Rabu (16/2/2023). Foto: Dok. BPS
Di urutan kedua adalah transportasi dengan inflasi 0,17 persen secara bulanan dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Dan ketiga adalah dari penyediaan makanan dan minuman/restoran, dengan inflasi 0,17 persen dan memiliki andil inflasi sebesar 0,01 persen.
ADVERTISEMENT
"Dengan komoditas penyumbang inflasi, pertama beras andil inflasinya 0,21 persen, selanjutnya cabai merah andil inflasi 0,09 persen, telur ayam ras andil inflasi 0,04 persen, serta komoditas daging ayam ras andil inflasi 0,02 persen," kata Habib.
Di lain sisi, komoditas yang memberikan andil deflasi pada Februari 2024 ini adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen, tomat dengan andil deflasi 0,03 persen, serat cabai rawit dengan andil deflasi 0,02 persen.