Imbas COVID-19, Penyewa Tenant di Mal Jakarta Anjlok 77 Persen

17 September 2020 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 menyebabkan tingkat penyerapan ruang sewa di pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta mengalami penurunan yang signifikan. Director Research Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, menurunnya penyerapan ruang sewa disebabkan menurunnya tingkat pengunjung mal.
ADVERTISEMENT
“Tingkat penyerapan ruang sewa di mal sepanjang semester 1 itu turunnya cukup dalam ya. Jadi kalau dibandingkan dengan semester sebelumnya tingkat penyerapan ruang sewa di mal di Jakarta turun sekitar 77 persen,” ungkap Anton dalan Savills Media Briefing, Kamis (17/9).
Padahal menurut Anton, tahun lalu penyerapan ruang sewa di mal Jakarta sebenarnya sudah mengalami rebound yang cukup signifikan. Tetapi akibat pandemi ini maka sepanjang semester I 2020 penyerapan ruang sewa di mal turun sangat dalam.
Namun menurunnya penyerapan ini masih cukup tertolong karena pasokan atau kemunculan ruang-ruang sewa baru di sepanjang semester I, meski masih sangat terbatas.
“Jadi itu juga cukup menolong tingkat hunian atau keterisian yang ada di mal Jakarta saat ini stabil di kisaran 90 persen,” ujarnya.
Seorang calon pembeli menunggu makanan pesanannya di mall Senayan City, Jakarta, Senin (14/9). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Dengan demikian maka tingkat kekosongan di mal diperkirakan berada di sekitar 10 persen. Angka tersebut diperkirakan masih akan naik hingga kisaran 12-13 persen sampai dengan akhir tahun.
ADVERTISEMENT
“Tapi kita memperkirakan dengan harapan bahwa kondisi pandemi ini bisa mulai terlihat penyelesaiannya awal tahun depan sehingga sampai dengan akhir tahun 2021 kita perkirakan penyerapan permintaan di sektor mal Jakarta mulai membaik dan rebound-nya cukup cepat di sehingga tingkat vacancy juga akan menurun ya seiring dengan penyerapan yang tinggi tahun depan,” ujarnya.
Di sisi lain Anton melaporkan, harga sewa juga tengah mengalami tekanan. Menurutnya dalam beberapa bulan terakhir, banyak tenant yang meminta insentif kepada landlord berupa diskon atau atau potongan harga khususnya ketika PSBB kemarin. Sebab tenant juga mengalami tekanan dengan minimnya pengunjung yang datang dan belanja ke mal. Anton memperkirakan kondisi ini akan terus berlanjut sampai dengan akhir tahun.
ADVERTISEMENT
“Tapi harapannya tahun depan harga sewa juga sudah mulai mengalami adjustment seiring dengan perbaikan tingkat vacancy yang tetap akan terjadi tahun depan,” tandasnya.