IKN Dinilai Jadi Berkah Industri Mebel saat Ada Pembatasan Pasar Eropa

29 Februari 2024 13:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita. Foto: Kemenperin
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita. Foto: Kemenperin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melihat pembangunan IKN bisa menjadi berkah bagi industri mebel Tanah Air, ketika ada aturan Undang-undang Anti Deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation Regulation (EUDR).
ADVERTISEMENT
EUDR ini menerapkan uji tuntas pada perusahaan yang menempatkan barang-barang yang terkait dengan deforestasi dan degradasi hutan di pasar Uni Eropa. Barang-barang tersebut antara lain seperti daging sapi, cokelat, kopi, minyak sawit, karet, kedelai, dan kayu. Regulasi yang berlaku 2025 ini dikhawatirkan akan menghambat penetrasi ekspor produk mebel Indonesia masuk Eropa.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan pemerintah sudah membuat kebijakan TKDN 40 persen yang bisa dimanfaatkan industri mebel. Apalagi, anggaran APBN 2024 dari belanja kementerian atau lembaga, BUMN, dan BUMD senilai Rp 3 triliun akan digunakan untuk menyerap produk lokal.
"Itu semua belanjanya lewat APBN. Pasar Rp 3 triliun untuk furnitur itu bisa sekitar 10-15 persen. Itu juga IKN juga ada tahapan pembangunan, harapannya ketika jadi gedung gedungnya diisi furnitur dari lokal, home dekor juga dari potensi lokal kita," kata Reni di Jakarta International Expo, Kamis (29/2).
ADVERTISEMENT
Reni mengatakan Kemenperin berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk meminimalisir dampak kerugian yang disebabkan oleh EUDR.
Reni menegaskan produk yang dihasilkan industri mebel di Indonesia tidak seperti yang disebut di regulasi di EUDR tersebut, bahwa produksi yang dilakukan di industri mebel dalam negeri tidak merusak lingkungan.
"Kegiatan pengambilan bahan baku kan pasti bukan di hutan yang enggak boleh. Kita dari hutan industri. Pasti ketika kami ambil ada yang namanya reboisasi, tanam kembali. Itu sebenarnya enggak beralasan, kecuali kalau hutan lindung," ujar Reni.
Selain EUDR, pasar global juga sedang tidak baik. Utamanya disebabkan konflik geopolitik yang membuat biaya logistik pengiriman produk ke luar negeri dari Indonesia melesat hingga 300 persen. Kabar baiknya, pasar dalam negeri sedang menggeliat siap menyerap produksi lokal, salah satunya adalah pasar dari potensi pembangunan IKN.
ADVERTISEMENT
"Jika melihat kondisi pasar dalam negeri dilihat dari indeks kepercayaan industri Januari 2024 mencapai 52,35 atau berada di level ekspansi. Didukung pulihanya bisnis pariwisata dan hospilatily dan kebutuhan pemukiman dan perkantoran," tutur Reni.
Hunian pekerja konstruksi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Kementerian PUPR sedang membangun 47 tower Rusun ASN-Hankam di IKN. Secara keseluruhan dari 47 tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya.
Penyedia jasa konstruksi untuk menggarap 47 tower tersebut sudah ada, kini Kementerian PUPR membuka peluang kerja sama untuk industri perabotan atau furnitur rumah untuk menjadi vendor penyuplai interior rumah ASN tersebut.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, sebelumnya mengatakan, hal tersebut menjadi peluang pasar yang besar bagi industri perabotan dan furnitur rumah.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin semua pihak bisa ikut berpartisipasi. Ibarat kue, kue ini milik kita bersama. Pemerintah memfasilitasi pembangunan dengan mengakomodir semua potensi-potensi bangsa untuk bisa berkontribusi," kata Iwan saat ditemui di sela acara Konstruksi Indonesia di Jiexpo, Jumat (4/11/2023).