IHSG Masih Anjlok Lebih dari 3 Persen, BEI Siap-siap Trading Halt?

9 Mei 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan tren merah di hari pertama kerja usai libur Lebaran. Pada perdagangan sesi I, Senin (9/5), IHSG ditutup turun 280,60 poin (3,88 persen) ke 6.948,31.
ADVERTISEMENT
Bahkan dalam perjalanannya IHSG sempat ambrol 4 persen dan menyentuh level terendahnya 6.896,99. Sebanyak 151 saham naik, 421 saham turun, dan 117 saham stagnan.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,15 juta kali dengan total volume perdagangan sebanyak 15,470 miliar saham senilai Rp 15,703 triliun. Hingga siang ini, kapitalisasi bursa tercatat Rp 9.273,251 triliun.
Atas anjloknya IHSG ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun siap-siap akan kembali menerapkan trading halt. “ Akan ada trading halt selama 30 menit apabila index turun menyentuh 5 persen,” ungkap Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Senin (9/5).
Trading halt adalah penghentian perdagangan sementara, mengacu pada Surat Keputusan Direksi BEI Nomor. Kep-00024/BEI/03-2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di BEI dalam Kondisi Darurat.
ADVERTISEMENT
Aturan yang berlaku mulai 11 Maret 2020 itu sesuai dengan Surat Perintah OJK Nomor: S-274/PM.21/2020. Dengan aturan tersebut, perdagangan saham akan dihentikan sementara (trading halt) selama 30 menit, jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga lebih dari 5 persen dalam sehari.