Hilirisasi Industri Sawit Dinilai Bisa Bikin RI Lepas dari Pendapatan Menengah

25 Februari 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saleh Husin saat sidang terbuka promosi doktor di SKSG UI. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Saleh Husin saat sidang terbuka promosi doktor di SKSG UI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hilirisasi industri sawit dinilai bisa untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam dan membuat Indonesia terlepas dari perangkap pendapatan menengah. Namun, posisi Indonesia selaku negara penghasil, sekaligus pengguna minyak kelapa sawit terbesar di dunia menghadapi tantangan besar dalam aspek penghiliran.
ADVERTISEMENT
“Padahal, strategi hilirisasi yang terencana dengan tepat, berikut penerapannya yang menyeluruh dapat membawa dampak positif tak saja bagi para pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit, namun lebih luas lagi, bagi perekonomian bangsa, termasuk memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional,” kata Mantan Menteri Perindustrian, Saleh Husin, saat sidang terbuka Promosi Doktor yang digelar Program Doktor Kajian Stratejik dan Global (KSG) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) di Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/2)
Saleh Husin saat sidang terbuka promosi doktor di SKSG UI. Foto: Dok. Istimewa
Saleh meraih gelar doktor dengan predikat summa cumlaude, dengan IPK 3,96. Ia mempertahankan disertasinya berjudul 'Hilirisasi Industri Sawit untuk Memperkuat Perekonomian Nasional dan Meningkatkan Pososi Tawar Indonesia dalam Perdagangan Dunia' dalam sidang di Makara Art Center yang dipimpin oleh Athor Subroto Ph.D selaku ketua sidang.
ADVERTISEMENT
Sementara tim promotor diketuai oleh Prof Chandra Wijaja dengan Dr A. Hanief Saha Ghafur dan T.M. Zakir Sjakur Machmud Ph.D menjadi anggotanya. Sedangkan sebagai penguji hadir Dr Fibria Indriati M., Henny Saptatia D.N. Ph.D, Muliadi Widjaja Ph.D, Mohammad Dian Revindo Ph.D, dan M. Syaroni Rofli Ph.D.
Dalam paparannya, Saleh berpandangan sebagai produsen utama dunia, penting bagi Indonesia untuk memiliki kebijakan dan strategi pengembangan penghiliran industri kelapa sawit nasional. Hal itu agar Indonesia tidak sampai terperosok dalam fenomena kutukan sumber daya alam dan perangkap pendapatan menengah, di mana melimpahnya sumber daya alam justru tidak mampu menjembatani pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
“Hilirisasi dapat membantu kita terlepas dari resource curse berikut middle income trap karena mendorong inovasi sehingga ketergantungan pada sumber daya tertentu semakin berkurang, bersamaan dengan terciptanya diversifikasi basis industri yang menghadirkan beragam produk bernilai tambah," ujar Saleh.
ADVERTISEMENT
"Hal ini turut mengubah karakteristik industri yang tidak lagi mengandalkan ekstraksi berikut ekspor bahan mentah yang rentan terhadap fluktuasi harga komoditas, sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat berlangsung secara berkelanjutan,” tambahnya.
Saleh Husin saat sidang terbuka promosi doktor di SKSG UI. Foto: Dok. Istimewa
Saleh yang kini menjabat Managing Director Sinar Mas, mengilustrasikan penghiliran di sektor industri kelapa sawit dapat memberikan nilai tambah tinggi pada produk turunan minyak kelapa sawit, mendorong pemanfaatannya di dalam negeri, menciptakan pendalaman industri, yakni berkembangnya berbagai industri pendukung lainnya. Menurutnya, kondisi itu mendongkrak nilai ekspor dan secara otomatis meningkatkan Produk Domestik Bruto.
“Petani dengan sendirinya akan meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman mereka, karena buah sawit yang dihasilkan semakin tinggi nilainya. Peningkatan pendapatan berarti meningkatnya kesejahteraan petani, yang kemudian berkontribusi pada peningkatan PDB,” ujar Saleh.
ADVERTISEMENT