Hadi Tjahjanto saat Sertijab Menteri ATR dengan Sofyan Djalil: Mohon Didukung

15 Juni 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Panglima TNI Marsekal Purn Hadi Tjahjanto saat serah terima jabatan Menteri ATR/BPN. Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Panglima TNI Marsekal Purn Hadi Tjahjanto saat serah terima jabatan Menteri ATR/BPN. Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi telah melantik Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto menjadi Menteri ATR/Kepala BPN menggantikan Sofyan Djalil pada Rabu (15/6). Sementara, posisi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra digantikan oleh Raja Juli Antoni.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah pelantikan, serah terima jabatan langsung digelar di Kementerian ATR/BPN. Dalam prosesi sertijab tersebut, Hadi merasa proses pergantian kepemimpinan dalam sebuah instansi adalah sebuah hal lumrah.
Meski begitu dia tetap mengharapkan dukungan dari Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR sebelumnya.
“Ini adalah satu proses yang normal dan wajar, karena proses pergantian pimpinan kedinasan itu lumrah. Saya tetap mohon didukung seperti Pak Sofyan Djalil,” kata Hadi Tjahjanto di Kantor Kementerian ATR, Rabu (15/6).
Menurutnya, Sofyan Djalil sudah berpengalaman dalam membidangi urusan pertanahan. Sementara dia mengaku masih akan banyak belajar dahulu. Namun, Hadi tetap berkomitmen untuk mengejar target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Saya mohon dukungan supaya misi kita bisa berjalan dengan baik yaitu merealisasikan 126 juta sertifikat tanah dan menyelesaikan sengketa tanah dengan PTPN, dengan Perhutani, dengan instansi lainnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Raja Juli Antoni mengaku dirinya kurang pengalaman konkret terkait dengan urusan pertanahan. Oleh karena itu, dia juga meminta agar didukung oleh seluruh jajaran kementerian.
“Terus terang saya tak punya pengalaman konkret selesaikan permasalahan ketanahan, jadi mohon kerendahan hati di bawah bimbingan Pak Menteri, mohon dibimbing untuk sesegera mungkin beradaptasi karena kata Presiden, kita tak punya waktu lama lagi,” ujarnya.
Dia berharap di bawah kepemimpinan yang baru ini, pihaknya bisa meneruskan capaian-capaian yang sudah dibuat oleh kepengurusan Sofyan Djalil.
“Saya akan berusaha mempertahankan sesuatu yang baik yang sudah dikerjakan. Dan tentu di saat yang sama beradaptasi dan membuat inovasi baru yang mungkin menjadi terobosan-terobosan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT