Gufron Syarif Berbagi Kiat Sebelum Membuka UMKM

28 Oktober 2022 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO & Co-Founder Haus! Gufron Syarif. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO & Co-Founder Haus! Gufron Syarif. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Gufron Syarif berbagi kiat untuk memulai bisnis, khususnya untuk sektor usaha mikro atau UMKM. Ini dibagikan CEO & Co-Founder Haus! dalam sesi kelas rangkaian acara Festival UMKM kumparan 2022.
ADVERTISEMENT
Menurut Gufron, hal utama yang perlu dipikirkan sebelum membangun UMKM adalah melakukan riset terhadap pasar. Kiat ini juga ia terapkan kala mulai membangun Haus!.
Gufron mengatakan, saat Haus dibangun, minuman boba tengah menjadi salah satu yang digandrungi masyarakat.
"Jadi ketika teman mau milih satu bisnis, pastiin market kategori itu sedang tumbuh. Waktu itu memang sudah ada satu tren yang sudah jadi top of mind," tutur Gufron.
Selanjutnya, bedah lagi peluang rencana bisnis yang ingin digeluti. "Haus! masuk kategori itu untuk segmen middle low. Makanya kita jadi pioner, harus tahu market size, playernya siapa aja. menjadi top of mind satu kategori itu sangat penting," pungkasnya.
Thai Tea-HAUS! Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Haus!, kata Gufron, masuk dalam kategori middle class. 49 persen penduduk Indonesia merupakan kelompok ini.
ADVERTISEMENT

Perlukah Bujet Rugi dalam Usaha?

"Kalau di haus kebetulan enggak ya, kita dari awal kita bisnis profit," jawab Gufron.
Kendati begitu, ia menuturkan selalu ada risiko gagal dalam usaha. Ia kemudian bercerita saat memulai bisnis pada 2010, ia selalu mengalami kegagalan hingga 2012. Gufron menyebut tahun-tahun tersebut sebagai masa-masa kegelapannya.
"Baru setelah 2012 mulai merasakan bisnis yang menghasilkan. Pelan-pelan dari apa namanya bisnis pertama rendang kemasan, donat, sampai makin lama makin besar," tuturnya.