Gubernur Bank Indonesia: Investor Asing Masih Percaya Indonesia

26 Maret 2020 15:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan keterangan pers melalui live streaming. Foto: Dok. Bank Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan keterangan pers melalui live streaming. Foto: Dok. Bank Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gejolak ekonomi diprediksi masih akan terus berlangsung sebelum adanya kabar baik terkait penanganan virus corona. Ekonomi Indonesia, memang cukup tertekan dalam beberapa pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengaku optimistis ekonomi akan segera pulih. Menurut dia, investor masih memiliki kepercayaan yang cukup tinggi pada ekonomi Indonesia.
"Kami juga sudah melakukan komunikasi secara langsung dengan para investor global bersama-sama Pak Wamenkeu pada Selasa lalu. Semua investor global masih confidence kepada Indonesia karena pengelolaan ekonomi kita," kata Perry saat menyampaikan keterangannya melalui youtube Bank Indonesia, Kamis (26/3).
Perry mengakui sempat terjadi kepanikan global yang mempengaruhi investor. Namun, ia menegaskan pasar global sudah berangsur membaik dengan langkah-langkah yang diambil Indonesia maupun negara maju seperti Amerika Serikat.
"Insyaallah mereka akan kembali melakukan pembelian apakah SBN apakah saham dan tentu saja akan terus bisa berdampak positif terhadap pasar keuangan termasuk valas," ujar Perry.
Konferensi pers Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian RI, Jakarta, Senin (2/3). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Perry menjelaskan pihaknya juga bakal terus berupaya memberikan kelonggaran atau kemudahan bagi para pelaku pasar termasuk investor asing khususnya dalam bertransaksi di pasar valas. Untuk itu, ia berharap investor asing semakin percaya dengan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perry juga memastikan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan terkait virus corona, khususnya dampak di sektor perekonomian.
"Kami tekankan kepada investor, selain menggunakan cash di bank global bisa juga di domestik, kami sudah komunikasi dengan perbankan domestik siap melayani, termasuk domestic non delivery forward. Langkah-langkah ini terus kami lakukan untuk memperbaiki dan menstabilkan keuangan kita," ujarnya.