Gempa dan Tsunami Palu Tak Berdampak Signifikan ke Sektor Pariwisata
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar mengungkapkan, selain lumpuhnya pariwisata, saat ini pihaknya sedang menghitung kerugian. Sebab, terputusnya komunikasi turut menyebabkan hambatan dari proses pengumpulan data.
Meski demikian, Asnawi memproyeksikan, gempa dan tsunami yang terjadi tak terlalu berdampak signifikan pada pendapatan pariwisata itu sendiri. Khususnya bagi kedatangan wisman lantaran provinsi Sulawesi Tengah hanya sebagian kecil dari kontribusi pariwisata nasional.
"Diperkirakan begini, Sulawesi itu adalah bagian dari yang memberikan kontribusi 10 persen. Kalau kita bicara kontribusi (nasional), Bali 40 persen, Jakarta 30 persen, Batam 20 persen. Nah kira-kira dia memberikan kontribusi yang tidak begitu besar," ucapnya kepada kumparan, Senin (1/10).
Provinsi Sulawesi Tengah saat ini memang bukan tujuan favorit pelancong asing. Salah satu penyebabnya yakni promosi pemerintah baru dilakukan beberapa tahun ini, sehingga sedikit banyak hal tersebut turut mempengaruhi dorongan wisman ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu Asnawi berharap 1-2 hari ke depan seluruh data sudah dapat terkumpul sehingga pihaknya bisa sesegera mungkin membuat langkah normalisasi rencana ke depan terkait pariwisata di Palu.
"Jadi kita berharap dapat informasi yang lengkap dalam 1-2 hari ini," pungkasnya.