Garuda Siapkan 15 Pesawat untuk Angkut 114.172 Jemaah Haji Tahun Depan

Pesawat Garuda Indonesia. Foto: KeleX Pictures/Shutterstock

PT Garuda Indonesia Tbk menyiapkan 15 pesawat untuk penerbangan jemaah haji tahun depan. Untuk berjaga-jaga, maskapai BUMN ini juga menyiapkan 1 pesawat cadangan (back up) jika ada gangguan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan jumlah pesawat yang disediakan tahun depan masih mengacu kesepakatan tahun lalu dari Kementerian Agama.

"Ini jumlah pesawat yang kita rencanakan di seluruh embarkasi. Ini berdasarkan asumsi yang kita punya dari keberangkatan haji tahun ini. Jadi kita akan sediakan 15 pesawat, baik milik sendiri dan pesawat sewa," ujarnya dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (15/11).

Rincian ke-15 pesawat adalah embarkasi Medan, Padang, Balikpapan, Banjarmasin, dan Lombok masing-masing 1 pesawat. Lalu Jakarta 3 pesawat dan Solo 5 pesawat. Sedangkan Aceh ex Jakarta. Satu lagi pesawat cadangan.

Untuk pesawat sewa, kata dia, Garuda baru mendapatkan 8 unit. Alasannya, karena industri penerbangan lagi kekurangan pesawat soalnya produksi terlambat.

"Khusus sewa pesawat, tahun ini memang tidak terlalu menggembirakan. Sampai hari ini, kita baru dapat usulan 8 pesawat," ungkapnya.

Total penumpang yang akan diangkut 114.172 orang, lebih banyak 10.000 orang dibandingkan haji tahun ini 104.172 orang.

Keberangkatan 2.094 Jemaah Haji ke Madinah. Foto: Dok. Kemenag

"Berdasarkan tahun lalu, kami siapkan back up khusus penerbangan haji jika ada masalah, kita siapkan itu, baik di bandara, penerbangan, atau pesawat," ujarnya.

Fase keberangkatan haji tahun depan dijadwalkan mulai 12 Mei-10 Juni 2024 dan pemulangan 21 Juni-20 Juli 2024.

Untuk jadwal haji tahun depan, Irfan menyinggung soal pemilu. Kata dia, akan ada sedikit masalah jika pilpres 2024 dua putaran karena akan ada daftar pemilih tetap (DTP) mencoblos di Tanah Suci.

"Jadi mohon dipastikan bisa tahapan selesai pilipres sekali saja," terang dia. Kami juga siapkan hotel jika ada penundaan pemberangkatan sehingga flow dari jamaah haji masuk embarkasi bisa kita jaga. Akan jadi masalah jika ada penundaan masuk asrama," terang Irfan.