Ganjar Kritik Sistem Perpajakan, Soroti Kekhawatiran Pengusaha soal Tax Amnesty

14 Desember 2023 14:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyampaikan paparan dalam agenda Rakorpimnas Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (14/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyampaikan paparan dalam agenda Rakorpimnas Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (14/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, mengkritik soal sistem perpajakan di Indonesia. Ia juga menyoroti kekhawatiran pengusaha soal tax amnesty atau pengampunan bagi para pengemplang pajak.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga berkaitan dengan targetnya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7 persen agar mampu menjadi negara maju.
"Saya ingin terjemahkan mimpi 2045 dengan pertumbuhan ekonomi 7 persen. Memang tidak gampang," ujarnya dalam agenda Rakorpimnas Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) 2023, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (14/12).
"Saya bertemu dengan pengusaha, mereka bilang, 'Pak Ganjar, kami siap berinvestasi, tapi kalau kepastian hukumnya enggak beres kami akan selalu jadi korban'," lanjutnya.
Ganjar juga menyampaikan keluhan para pengusaha terkait upaya negara meningkatkan pendapatan, terutama dari pajak.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai menghadiri agenda Rakorpimnas Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) di Hotel Grand Sahid, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
"Kalau cara meningkatkan pendapatan khususnya dari pajak, memancing di kolam ikan, atau di akuarium, atau berburu di kebun binatang, kami-kami juga yang kena," ucap Ganjar seraya menirukan keluhan para pengusaha.
ADVERTISEMENT
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun menyoroti kekhawatiran pengusaha soal tax amnesty. Menurutnya, pengusaha saat ini cenderung takut menjadi target pajak berkali-kali.
Oleh karenanya, Ganjar menyebut bahwa perlu ada pembenahan sistem dan kelembagaan sehingga pengelolaan pajak menjadi lebih efisien.
"Sudah tax amnesty [mereka para pengusaha] masih diburu. Apakah tidak ada peningkatan tax ratio dengan melakukan ekstensifikasi. Apakah tidak bisa membenahi sistem dan kelembagaan sehingga pengelolaan pajak kita lebih efisien. Ini pertanyaan yang ada di mereka [pengusaha]," ujarnya.
Reporter: Fadhil Pramudya