Gandeng Mitsubishi, Jababeka Bangun Kawasan Industri Berkelanjutan

18 Agustus 2022 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Jababeka Tbk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Mitsubishi Heavy Industries Indonesia di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (18/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
PT Jababeka Tbk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Mitsubishi Heavy Industries Indonesia di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (18/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Jababeka Tbk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan PT Mitsubishi Heavy Industries Indonesia pada hari ini, Kamis (18/8) di Menara Batavia, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kemitraan tersebut bertujuan untuk menginisiasi studi kelayakan tentang penggunaan District Cooling System (DCS) atau sistem pendinginan kawasan terpusat, yang juga akan ditampilkan di Fabrication Lab (Fablab) Jababeka.
DCS ini akan memasok pendingin ke seluruh kawasan dengan kapasitas pendinginan tinggi berdaya listrik rendah, sehingga dapat mengurangi emisi karbon di Silicon Valley Jababeka (Correctio).
Managing Director PT Jababeka Infrastruktur, Agung Wicaksono mengungkapkan kerja sama ini sesuai dengan visi Jababeka untuk mewujudkan Net-Zero Industrial Cluster di Correctio.
“Kawasan ini akan mengoptimalkan konsep smart and green city. Oleh karenanya, visi ini perlu didukung dengan kemitraan bersama Mitsubishi Heavy Industries yang dapat menyediakan fasilitas District Cooling System,” ujar Agung di Jakarta, Kamis (18/8).
PT Jababeka Tbk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Mitsubishi Heavy Industries Indonesia di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (18/8). Foto: Dok. Istimewa
Agung melanjutkan, kerja sama dengan Mitsubishi ini menurutnya bukan sekadar untuk pembangunan Correctio saja. Melainkan juga bertujuan untuk menjadi kawasan industri yang menunjang ekosistem hijau dan keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di kesempatan yang sama President Director of PT Mitsubishi Heavy Industries Indonesia Shinji Kobayashi mengungkapkan proyek Correctio ini adalah proyek menantang. Namun adanya proyek tersebut dapat mendorong kesuksesan masa depan Indonesia dengan memberikan energi kepada perusahaan rintisan dan industri manufaktur.
Selain itu, menurut Shinji penerapan DCS adalah salah satu cara efektif untuk mencapai dekarbonisasi. Ini adalah proyek pertama dan tantangan yang luar biasa di Indonesia.
“Kami, Mitsubishi memiliki banyak pengalaman dalam menerapkan DCS di Jepang dan negara lain dengan pendingin sentrifugal canggih kami, dan kami percaya kami dapat memperluas bisnis ini di Indonesia bersama dengan Jababeka Infrastruktur dalam Proyek Silicon Valley Jababeka ini,” terangnya.
Adapun, kemitraan ini juga dilangsungkan untuk menyambut momentum G20 dan juga Business 20 (B20) di Indonesia pada November mendatang.
ADVERTISEMENT