Gaji Rp 201 Juta per Bulan, Ahok Tak Takut Dipecat Meski Kritik Keras Pertamina

7 Desember 2020 11:33 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo didampingi Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo didampingi Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau kilang PT TPPI, di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, Sabtu (21/12). Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak takut dipecat dari BUMN yang diawasinya hanya karena digaji besar.
ADVERTISEMENT
Saat ini, gajinya di Pertamina sebesar Rp 201 juta per bulan. Menurut dia, meski bergaji besar, bukan berarti mulutnya bungkam untuk menyuarakan dengan keras hal-hal yang dianggapnya benar di Pertamina.
Hal itu diungkapkan Ahok dalam konten 'Terkait Rumor Naik Gaji dan Tunjangan: Ahok Panggil Ima' dalam akun YouTube pribadinya.
"Jadi komut, gaji terima Rp 201 juta, takut kita, enggak berani ngomong? Selesai saya. Saya tetap suarakan keras, sampaikan kebenaran. Soal dipecat, ya sudah," kata dia akun YouTube Panggil Saya BTP miliknya, dikutip kumparan, Senin (7/12).
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Kementerian BUMN, Jumat (22/11/2019). Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menurut dia, dirinya sudah sering mengalami pemecatan karena kebenaran yang diungkapkannya. Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia juga kerap dimusuhi oleh Anggota Dewan DPRD DKI Jakarta karena kritiknya terhadap anggaran. Karena itu, menurut dia, integritasnya tidak akan luntur hanya karena digaji besar.
ADVERTISEMENT
"Toh selama ini saya sudah sering ngalamin itu. Yang penting nilai saya enggak luntur," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok memang pernah secara blak-blakan mengkritik Direksi Pertamina secara publik di YouTube. Kritik tersebut mengejutkan banyak pihak hingga dirinya dipanggil Menteri BUMN Erick Thohir.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.