Foto: Kala Brompton Si Sepeda Mahal yang Jadi Primadona
ADVERTISEMENT
Olah raga sepeda telah berkembang di Indonesia. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya komunitas sepeda. Salah satunya komunitas sepeda mewah Brompton .
ADVERTISEMENT
Brompton ditemukan dan didirikan oleh Andrew Ritchie di London sejak 1975. Pada tahun 2012 perusahaan Brompton menghasilkan 36.000 sepeda.
Meski dibanderol dengan harga yang mahal, Brompton ramai digemari orang, terutama yang tinggal di perkotaan.
Brompton yang memiliki ciri khas mudah dibawa ke manapun karena bisa dilipat menjadi kecil. Sepeda ini sangat cocok bagi pengguna yang berpergian di kota menggunakan moda transportasi umum seperti commuter line atau MRT.
Seperti salah satu pecinta olah raga sepeda ini, Tonny Hartawan. Tonny pemilik sepeda Brompton yang sudah bersepeda menjelajah nusantara bahkan luar negeri.
Tonny rela merogoh kocek cukup dalam untuk memiliki sepeda Brompton dengan alasan karena sepeda ini sangat simpel lipatannya, dan tidak memakan tempat kalau disimpan di rumah.
ADVERTISEMENT
Banyaknya peminat, sejumlah orang rela mendapatkan sepeda ini dengan berbagai cara, salah satunya yaitu membelinya dari luar negeri.
Bea Cukai Bandara International Soekarno-Hatta menyita sepeda Brompton dari seorang penumpang VIP Airbus A330-900 Neo Garuda Indonesia yang terbang dari Toulouse, Prancis. Bea Cukai memeriksa barang tersebut pada Minggu (17/11).
Sepeda lipat baru Brompton itu sebenarnya bisa masuk ke wilayah Indonesia, namun harus menyelesaikan kepabeanannya.