Erick Thohir Beri Sinyal Gabungkan Perusahaan Internet PLN dengan Telkom

31 Agustus 2021 7:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/11).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir memberi sinyal akan menggabungkan anak usaha PT PLN (Persero), yaitu PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
Hal itu terungkap dari pernyataan Erick yang tengah mendalami bisnis model beberapa BUMN yang dilakukan dalam rapat mingguan di kementerian.
ICON+ baru-baru ini meluncurkan layanan internet unlimited bernama ICONNET. Sementara Telkom merupakan BUMN yang selama ini fokus usahanya di bidang komunikasi, termasuk layanan internet.
"Ada 1-2 BUMN yang sedang kami dalami, salah satunya mengenai ICON+ dan Telkom. Ini kita lakukan," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/8).
Erick tidak menyebutkan detail rencananya terhadap ICON+ dan Telkom. Namun, dia menyinggung tentang beberapa anak usaha BUMN yang digabung menjadi satu kelompok agar tidak ada persaingan bisnis di bidang yang sama.
"Kenapa dulu kita paparkan sejak awal, antara BUMN yang punya hotel kita konsolidasikan, yang punya rumah sakit juga dikonsolidasikan. Ini tidak lain supaya lebih efektif dan sinkron. Ini akan menjadi catatan di bagian kerja sama itu (antara ICON+ dan Telkom)," lanjut Erick.
ADVERTISEMENT

Anggota DPR Beri Saran ke Erick Agar ICON+ Digabung ke Telkom

Jawaban Erick ini juga untuk merespons masukan dari Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron. Dalam rapat tersebut, Herman bertanya kenapa ICON+ tidak dibeli saja sahamnya oleh Telkom, sebab sama-sama bergerak di bidang bisnis layanan internet.
Menurutnya, Telkom bisa membeli mayoritas saham ICON+ karena BUMN tersebut lebih mapan dalam menjalankan bisnis internet. Di sisi lain, dia juga menyarankan ICON+ untuk menyasar konsumen kelompok menengah ke bawah agar bisa menikmati layanan internet.
"Supaya tidak lepas dari sinergi BUMN, mungkin 51 persen ICON+ dibeli Pak Arya Sinulingga (Komisaris Telkom), tetapi 49 persen tetap ada di PLN supaya PLN punya prospek pendapatan lain ke depan. Di sisi lain agar tidak ada kompetisi antar BUMN," kata Herman.
ADVERTISEMENT
Herman mengatakan sinergi antara ICON+ dan Telkom sangat melengkapi nantinya karena PLN memiliki jaringan kelistrikan yang luas dengan jumlah pelanggan mencapai 70 juta. Hal ini akan mendukung layanan Telkom yang sudah bagus.
"Kalau disinergikan dengan Telkom, ini akan lebih besar. Saya bukan bela Pak Arya, tapi untuk kebaikan BUMN," katanya.