Erick Thohir Bakal Ke Qatar, Nonton Timnas sambil Cari Investor Buat BSI

Coach Indra Sjafri, Ketum PSSI Erick Thohir, dan Presiden RI Joko Widodo nonton Timnas Indonesia vs Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis (21/3/2024). Foto: PSSI

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan dirinya akan bertolak ke Qatar hari ini, Sabtu (20/4). Agendanya mencari investor untuk BSI dan juga menonton pertandingan Timnas Indonesia.

"Saya siang ini ke Doha, mendarat jam 12 malam, besok bola, tanggal 22-23 saya roadshow ke Qatar," kata Erick saat media briefing di Jakarta, Sabtu (20/4).

Investor strategis untuk BSI tersebut untuk menggantikan posisi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BNI) yang akan hengkang dari BSI.

Sebagai Ketua Umum PSSI, Ercik Thohir juga ke Qatar untuk melihat pertandingan ketiga Timnas Indonesia di ajang AFC U-23 melawan Jordania yang akan berlangsung Minggu (21/4) besok.

Indonesia U-23 vs Australia U-23 dalam pertandingan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (18/4/2024) Foto: Dok PSSI

"Karena kita kan korporasi ya, jadi kita memang harus ketemu investor, ketemu potensial partner untuk kita jajaki siapa tau ada kesempatan kita bisa meningkatkan tadi, value creation itu," kata Erick.

Untuk penjajakan investor potensial BSI itu, Erick Thohir juga dibantu Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang juga akan melakukan kunjungan ke Eropa.

"Pak Tiko termasuk (mencari investor) BSI, saya juga ke Qatar termasuk BSI. Kalau bagi tugas kan enak itu. Kalau saya mesti ke Hongkong ke Eropa, sudah jebol (sakit) itu. Ini saja sudah mau flu flu," kata Erick.

Akhir September 2023 lalu Erick juga sempat ke Dubai mencari potensial investor untuk BSI. Kata dia, bisa saja tahun ini BSI bisa mendapatkan investor. Menurutnya konflik geopoilitik saat ini bisa menjadi peluang.

"Justru jangan sampai ketika kita terjebak situsai geopolitik akhirnya kita diam saja, enggak boleh. Saya bilang, justru kita di tengah situsis geopolitk ini kita harus semakin agresif," ujar Erick.