Emtek Group, Vidio, Buka Suara Imbas Dihentikannya Program Liga 1 ke Perusahaan

3 Oktober 2022 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan streaming Vidio. Foto: Vidio
zoom-in-whitePerbesar
Layanan streaming Vidio. Foto: Vidio
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Emtek Group, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) tengah melakukan perubahan program di anak usaha PT Vidio Dot Com (Vidio) imbas tragedi di Kanjuruhan. Di mana, PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 1 sampai waktu yang tidak ditentukan.
ADVERTISEMENT
Adapun Vidio merupakan official online broadcaster program sepak bola Liga 1. Sekretaris Perusahaan SCMA, Gilang Iskandar mengatakan, untuk menggantikan program Liga 1, pihaknya akan menampilkan program-program andalan lainnya.
“Dengan dihentikannya sementara Liga Indonesia/Liga 1, maka kami akan melakukan perubahan program dan kami akan menyajikan program andalan kami lainnya untuk masyarakat Indonesia,” ungkapnya kepada kumparan, Senin (3/10).
Tak hanya itu, pihaknya juga mengungkapkan prihatin atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. “Kami berduka atas jatuhnya banyak korban meninggal dunia, luka, patah tulang dan sesak napas,” tambah Gilang.
Dirinya juga menyebut, hal yang paling penting saat ini adalah agar kita semua mendukung upaya aparat dan PSSI dalam membantu keluarga korban. Dan selanjutnya dilakukan evaluasi menyeluruh agar tragedi ini tidak akan terjadi lagi di masa datang.
ADVERTISEMENT
“Pasca tragedi ini, kami berharap persepakbolaan Indonesia bisa bangkit kembali dan memotivasi kita untuk dapat melaksanakan kompetisi dengan lebih baik lagi,” tutur Gilang.
Sebelumnya, PSSI mengumumkan akan menghentikan kompetisi Liga 1 selama satu pekan saja. Selain menghentikan kompetisi, PSSI juga memberikan hukuman kepada Arema FC berupa larangan memainkan laga kandang di sisa musim.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ucap Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, dikutip situs resmi PSSI.
"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” tambahnya.
ADVERTISEMENT