Emiten Orang Terkaya RI (BYAN) Kantongi Laba Bersih Rp 33,68 Triliun di 2022

10 Maret 2023 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tambang batu bara Foto: Sigid Kurniawan/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tambang batu bara Foto: Sigid Kurniawan/Antara
ADVERTISEMENT
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022. Perusahaan tambang batu bara itu meraup laba bersih senilai USD 2,17 miliar atau setara Rp 33,68 triliun (asumsi kurs Rp 15.468 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Perolehan laba bersih tersebut melonjak 79,62 persen dari USD 1,21 miliar atau setara Rp 18,75 triliun di 2021. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan yang melesat 64,91 persen, dari USD 2,85 miliar atau Rp 44,11 triliun di 2021 menjadi USD 4,7 miliar atau Rp 72,76 triliun di 2022.
Segmen batu bara mendorong pendapatan Bayan Resources senilai USD 4,69 miliar. Sedangkan segmen penjualan non batu bara tercatat senilai USD 10,85 juta.
Salah satu yang berkontribusi cukup besar yakni pendapatan berasal dari China National Machinery Import and Export Corporation senilai USD 577,63 juta, dan TNB Fuel Service Sdn.Bhd senilai USD 319,23 juta.
Low Tuck Kwong, Dirut PT Bayan Resources. Foto: BYAN
Negara Asia Tenggara (Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam) menjadi lokasi penjualan terbesar Bayan Resources senilai USD 2,26 miliar. Kemudian disusul oleh Asia Timur (Cina, Jepang, Korea dan Taiwan) senilai USD 1,08 miliar, dan Asia Selatan (India, Pakistan dan Bangladesh) senilai USD 873,13 juta.
ADVERTISEMENT
Penjualan berikutnya berasal dari domestik senilai USD 478,67 juta dan Eropa senilai USD 6,63 juta. Perusahaan mencatat beban pendapatan naik 39,59 persen menjadi USD 1,54 miliar.
“Grup terekspos terhadap perubahan harga batu bara dan harga bahan bakar, namun demikian hal ini diatasi dengan melakukan kontrak harga tetap tahunan terhadap sebagian penjualan batu bara serta biaya bahan bakar minyak Grup,” tulis manajemen BYAN dalam laporan keuangan.