Dirut Waskita Karya: Rencana Merger dengan HK Ditargetkan Terlaksana di 2024

21 Desember 2023 18:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT Hutama Karya (HK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT Hutama Karya (HK). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memastikan rencana integrasi atau merger dengan perseroan PT Hutama Karya (HK) bisa terlaksana di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, mengatakan saat ini penyelesaian beberapa proyek tol perseroan dilakukan melalui penyertaan modal pemerintah (PMN) melalui HK.
Salah satunya tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 65 km dan termasuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang hingga saat ini masih mangkrak.
"Sebenarnya kalau saya bilang masih dalam preliminary discussion terkait dengan integrasi nantinya Waskita ke HK, ini kita targetkan memang dalam beberapa waktu lalu kita sempat diskusikan target sekitar hampir 1 tahun ke depan," ungkapnya saat public expose, Kamis (21/12).
PMN menjadi salah satu stream penyehatan keuangan Waskita Karya, meskipun diberikan melalui Hutama Karya alias secara tidak langsung (indirect).
"Nantinya PMN ini digunakan untuk menyelesaikan jalan tol Kayu Agung- Palembang-Betung, dan selanjutnya Hutama Karya akan memberikan pekerjaan itu kepada Waskita jadi secara indirect," tuturnya.
Gedung heritage PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Foto: Dok. Waskita Karya
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyebutkan upaya pemerintah menyelamatkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui mekanisme restrukturisasi yang sudah disetujui pemerintah.
ADVERTISEMENT
Arya menegaskan merger BUMN Karya bukan lagi menjadi solusi utama bagi Waskita Karya, sebab yang paling mendesak adalah menyelesaikan terlebih dahulu restrukturisasi yang masih berlangsung.
Dia mencontohkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang baru saja juga masih dalam proses restrukturisasi, sehingga belum bisa masuk dalam Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi, InJourney.
"Ingat Garuda? Masuk enggak dia holding InJourney? Tidak masuk, selesai dulu proses-prosesnya, sudah agak-agak sehat baru masuk. Sama juga seperti ini. Kita selesaikan restruknya, baru nanti kita ambil langkah-langkah berikutnya," jelas Arya.
"Tapi Waskita sih asetnya juga banyak ya. Oke lah. Kita sih oke dimergerkan dan diselesaikan," kata dia.