Daftar IPO Jumbo di BEI, Bukalapak Duduki Posisi Pertama Raup Rp 21,9 T

7 Oktober 2023 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil memecahkan rekor baru 68 emiten melakukan penawaran umum perdana (initial public offering) atau IPO. Jumlah ini melampaui pencapaian jumlah emiten listing terbanyak sejak tahun 1990.
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan rata-rata dana dihimpun mengalami peningkatan per IPO dari tahun 2021 hingga 2023, terlihat dari rata-rata penghimpunan dana IPO pada 2021 senilai Rp 421.4 miliar per IPO saham.
“Pada 2022 sebesar Rp 561.6 miliar per IPO saham, dan pada tahun berjalan 2023 sebesar Rp 729.3 miliar per IPO saham,” kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Sabtu (7/10).
Nyomani menegaskan BEI tidak hanya eksklusif bagi perusahaan sektor ataupun ukuran tertentu. Bursa senantiasa berupaya untuk memberikan pendekatan yang lebih inklusif sesuai dengan dinamika bisnis Indonesia.
“Kami menyambut kehadiran perusahaan-perusahaan Indonesia dari berbagai ukuran, jenis dan sektor usaha dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dan compliance,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Harapannya, BEI dapat memberikan kesempatan yang lebih luas dan menjadi katalis bagi perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan bagi perusahaan dengan skala kecil dan menengah, serta semakin memperbesar dan meningkatkan going concern bagi perusahaan dengan skala besar.

Daftar IPO Jumbo di Indonesia Dalam Tiga Tahun Terakhir

BEI mencatat 4 perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp 3 triliun dan free float di atas 15 persen. Dalam tiga tahun terakhir, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menduduki posisi pertama IPO terbesar dengan menghimpun dana Rp 21,9 triliun.
Nyoman berharap hadirnya perusahaan tercatat dapat menambah likuiditas transaksi saham di pasar sekunder. Berikut daftar IPO Jumbo di BEI dalam tiga tahun terakhir:
1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp 21,9 triliun.
ADVERTISEMENT
2. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Rp 18,8 triliun
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 13,7 triliun.
4. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 10,7 triliun
5. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Rp 10 triliun
6. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Rp 9 triliun
7. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp 8,7 triliun
8. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) Rp 7,9 triliun.