Master Class Batch 3

Co-Founder Lemonilo Beri Tips Pitching Kantongi Pendanaan dari Modal Ventura

29 September 2022 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Master Class Batch 3. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Master Class Batch 3. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Produsen mi instan sehat, Lemonilo, berhasil memperoleh pendanaan besar dari Alpha JWC Ventures dan Unifam Capital sejak tahun 2017. Tak hanya itu, Lemonilo juga mendapatkan pendanaan seri C senilai USD 36 juta atau sekitar Rp 516,2 miliar yang dipimpin oleh Sofina Ventures SA.
ADVERTISEMENT
Co-Founder Lemonilo Johannes Adriant menyampaikan sejumlah tahap bagi pengusaha UMKM pitching ke modal ventura. Pitching ini berarti pengusaha menjual bisnis melalui investor sehingga bisa mendapat pendanaan.
Bisnis yang dimiliki UMKM harus memperhatikan potensi pasar (total addressable market), product market fit, unit economics, initial traction, founding team dan business plan.
“Teman-teman (pengusaha) harus tahu potensi pasarnya mencapai lebih dari USD 1 miliar, itu yang harus ditunjukkan. Yang kedua, sudah menunjukkan product market fit, artinya memiliki unique selling point, value proposition dan lifecycle cukup panjang,” ujar Johannes dalam Kumparan Master Class Batch 3, Kamis (29/9).
Johannes merinci, umur bisnis yang panjang berarti produk bisnis tidak hanya sekali pakai. Konsumen terus menggunakan produk bisnis secara beruntun.
ADVERTISEMENT
“Yang ketiga, (pengusaha) harus memiliki unit economics yang sehat. Artinya, biaya yang keluarkan mendapat satu konsumen lebih besar daripada lifetime value konsumen,” imbuhnya.
Kumparan Master Class Batch 3 bersama Co-Founder Lemonilo Johannes Ardiant. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Poin keempat, yaitu bisnis memiliki initial traction yang kuat, yang tercermin adanya loyalitas early adopters dan mendapat konsumen cepat dan murah.
Poin kelima, pengusaha UMKM perlu menunjukkan tim yang kuat, mempunyai visi jelas, memahami ruang lingkup bisnis, mampu eksekusi bisnis dengan baik, dan track record yang bagus.
“Yang terakhir adalah business plan yang jelas 5 tahun ke depan akan seperti apa, penggunaan dana untuk apa,” kata Johannes.
Adapun business plan mengandung analisa 5 P, yaitu product, price, promotion, place, dan people. Dari analisa produk, pengusaha perlu memperhatikan proporsi nilai unik (preposition value proposition) yang dijual ke modal ventura.
ADVERTISEMENT
“Dari segi price, bagaimana harganya jika dibandingkan dengan competitor. Untuk promotion, bagaimana calon konsumen tahu produk yang ditawarkan,” tandasnya.
Terkait place, pengusaha perlu menentukan jalur distribusi untuk membawa produk ke konsumen. Analisa terakhir yaitu people, yakni bagaimana pengusaha menyiapkan tim internal dan target konsumen yang diincar.
****
Festival UMKM kumparan hadir kembali! Nantikan keseruannya di tanggal 25 - 27 Oktober 2022
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten