Cerita Putri, Karyawan PNM yang Banting Tulang demi Perekonomian Keluarga

22 April 2024 17:39 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri, seorang Account Officer (AO) di PNM, yang bekerja keras demi membantu perekonomian keluarga. Foto: dok. PNM
zoom-in-whitePerbesar
Putri, seorang Account Officer (AO) di PNM, yang bekerja keras demi membantu perekonomian keluarga. Foto: dok. PNM
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) didukung oleh banyak Kartini masa kini dalam jajaran karyawannya. Salah satunya adalah Putri, seorang Account Officer (AO) di PNM, yang gigih berjuang untuk mengubah hidup dan membantu perekonomian keluarga.
Perempuan asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sudah hampir dua tahun lamanya bekerja sebagai AO di PT PNM. Putri bahkan pernah dinobatkan sebagai salah satu AO Inspiratif.
Selama bekerja, Putri mengaku senang karena bisa bertemu dengan banyak nasabah PNM sekaligus menambah wawasannya, khususnya seputar dunia perbankan.
"Awalnya saya melihat temannya kakak, jadi AO. Kok enak ya kerja di lapangan, bisa pergi ke mana-mana, kenal banyak orang. Kayaknya seru kali ya, lalu dicoba dan sekarang nyaman," ujar Putri, dikutip dari perbincangannya di Youtube PT PNM Official, Senin (22/4).
Di sela kesibukannya melayani nasabah dengan berbagai macam karakter, Putri kerap mengisi waktu luangnya dengan melakukan hobi seperti menari dan bermain bola voli.
Putri sudah menggeluti olahraga voli sejak usia tujuh tahun atau saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sementara, Putri awalnya tidak menggemari aktivitas menari karena merupakan anak yang tomboi. Suatu kali, ia menyadari sang kakak sering pentas menari di berbagai tempat dan tampil begitu cantik. Putri pun mencoba hingga akhirnya ikut berbagai lomba, dan bahkan menjadi pelatih saat ini.
"Ikut lomba nari sudah sampai tingkat nasional. Sudah nari ke Aceh, Sumbawa, Bali dan Jakarta. Kalau voli tidak sampai ke tingkat nasional dan sekarang jarang latihan, tetapi main voli sama kakak," katanya.
Selain itu, Putri masih memiliki kesibukan lain. Putri dan kakaknya membangun online shop (olshop) kecil-kecilan untuk menjual beragam produk pakaian.
Putri akui, memang agak sulit membagi waktu antara menjadi AO, menari, main voli, serta bisnis olshop pakaian. Meski demikian, Putri menegaskan prioritas utama adalah profesinya sebagai AO di PNM.
"Misalnya ada jadwal menari atau jadwal mengajar nari, lebih memilih untuk mengutamakan profesi AO-nya. Saya merasa karena tanggung jawabnya lebih penting. Kalau mau cari tambahan dari nari, bisa cari job tambahan lain," katanya yang selalu ingat pesan sang ibu.
Tanggung jawab itu dia lakukan karena Putri tahu bagaimana rasanya terdampak ekonomi saat pandemi COVID-19. Putri pernah mengalami momen terpuruk dalam pekerjaan hingga keuangannya menipis. Namun, beruntung masih ada orang tua dan keluarga yang mendukungnya.
Putri juga mengenang momen saat pekerjaan sang ayah terdampak ketika pandemi. Meski sudah bekerja di sebuah hotel selama 32 tahun, ayah Putri diminta istirahat di rumah saat pandemi. Usia sang ayah juga rentan akan COVID-19.
"Jadi keadaan ekonomi saya sempat turun drastis karena terdampak COVID-19. Tetapi saya berusaha untuk bangkit dan cari solusi lain," katanya.
Putri merasa dirinya bisa berjuang sampai saat ini berkat dukungan dari orang tua, khususnya ibu. Dia juga bertekad ingin tetap berkarier apabila sudah bersuami agar tidak merepotkan pasangannya.
"Jadi saat ini saya sudah membantu perekonomian keluarga dan membiayai adik sekolah. Jadi penghasilan dari AO, olshop, mengajar nari tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga," terang dia.
Putri berpesan pada para AO lainnya agar ikhlas menjalankan tugas, harus ingat pada Tuhan dengan berdoa, dan tidak lupa pada orang tua. Apabila rasa lelah datang, Putri mengimbau agar rekannya selalu ingat bahwa ada tanggungan keluarga dan adik yang harus dibiayai.
"Kini saya berharap ke depan akan lebih baik dari saat ini, menggali pengalaman lebih luas dan dalam lagi," katanya.
PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk nasabah. Hingga kini, PNM memiliki 15,2 juta nasabah di seluruh Indonesia.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio