Cegah Kemacetan di Puncak Arus Balik Idul Adha, Jasa Marga Siapkan 3 Langkah Ini

1 Agustus 2020 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantauan udara kemacetan di Jalur Puncak Bogor saat liburan Idul Adha, Sabtu (1/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pantauan udara kemacetan di Jalur Puncak Bogor saat liburan Idul Adha, Sabtu (1/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arus balik libur Idul Adha 1441 H diprediksi puncaknya akan terjadi pada Minggu (2/8). Mengacu pada penanganan kepadatan lalu lintas saat arus mudik Idul Adha, Kamis (30/7), PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyiapkan dua langkah antisipasi.
ADVERTISEMENT
Operation Management and Maintenance Group Head Jasa Marga, Pratomo Bimawan Putra, mengungkapkan sekitar 372.692 kendaraan diprediksi akan mengarah arus balik Idul Adha ke Jakarta dari berbagai daerah.
"Puncaknya akan terjadi besok, Minggu (2/8). Prediksi untuk jumlah kendaraan yang menuju Jakarta selama dua hari atau pada H+1 hingga H+2 Idul Adha 1441 H yakni 1-2 Agustus 2020 adalah sebanyak 372.692 kendaraan. Angka itu naik 33,6 jika dibandingkan dengan lalu lintas normal," katanya melalui pernyataan resmi, Sabtu (1/8).
Menurutnya, jumlah kendaraan sebanyak itu merupakan angka kumulatif lalu lintas yang meninggalkan Jakarta. Baik yang ke arah barat melalui gerbang tol Cikupa, Tangerang; Ke selatan melalui gerbang tol Ciawi; Dan ke timur melalui gerbang tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
Kendaraan roda empat menggunakan jalur "contraflow" menuju arah Sukabumi di pintu keluar Tol Jagorawi KM 44, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Seperti saat arus mudik Idul Adha, arus balik kendaraan ke Jakarta akan didominasi dari arah timur yakni sebanyak 56,3 persen. Sementara itu untuk dari arah barat sebesar 21,7 persen dan dari arah Selatan sebesar 22 persen.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi, Jasa Marga menyiapkan dua langkah utama antisipasi. Yakni pengalihan truk atau kendaraan sumbu tiga keluar tol dan pemberlakuan contraflow secara kondisional di jalur-jalur tertentu. Tak hanya itu, Jasa Marga juga menghentikan sementara proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur.
Pantauan udara kemacetan di Jalur Puncak Bogor saat liburan Idul Adha, Sabtu (1/8). Foto: Dok. Istimewa
Bima mengatakan, semua langkah penanganan arus balik Idul Adha dikoordinasikan oleh Jasa Marga dengan Bina Marga dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, serta pihak Kepolisian.
Jasa Marga juga mempersiapkan petugas dan prasarana untuk mendukung upaya mencairkan lalu lintas di lokasi-lokasi rawan kepadatan di Jalan Tol Cikampek.
Titik rawan kepadatan lalu lintas itu, Km 66 yang merupakan pertemuan lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Cipali. Selain itu, sejumlah rest area. Serta, gerbang tol Cikunir 2 yang akan melayani lalu lintas dari Jalan Tol Cikampek Bawah dan GT Cikunir 4 dan 6 dari Tol Jakarta Cikampek II Elevated menuju Jakarta.
ADVERTISEMENT