BTN: KPR Subsidi Didominasi Milenial, Capai Rp 9,4 T per Juli 2023

8 Agustus 2023 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Petugas Bank Tabungan Negara (BTN) melayani warga saat Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi BTN di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Abriawan Abhe/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Petugas Bank Tabungan Negara (BTN) melayani warga saat Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi BTN di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/7/2022). Foto: Abriawan Abhe/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Nixon L.P Napitupulu, mengungkapkan penyaluran kredit pemilikan rumah atau KPR subsidi didominasi oleh kaum milenial. Berdasarkan data BTN, permohonan KPR subsidi dari milenial periode tahun 2020 hingga Juli 2023 mencapai 90,94 persen dari total penyaluran KPR subsidi.
ADVERTISEMENT
"Bahkan realisasi KPR Subsidi pada periode tahun 2020 hingga Juli 2023 didominasi kaum milenial sekitar 90,94 persen," kata Nixon saat peresmian akad massal di Perumahan Delta Tigaraksa, Selasa (8/8).
Nixon merinci, pada 2020 kaum milenial menyerap KPR subsidi sebanyak 92.448 unit senilai Rp 13 triliun, tahun 2021 angkanya mengalami kenaikan menjadi 96.700 unit senilai Rp13,728 triliun.
Sementara, untuk 2022 angkanya kembali meningkat menjadi 123.133 unit, dengan nilai Rp 18 triliun. Sedangkan hingga Juli 2023, realisasi KPR untuk kelompok milenial mencapai 62.672 unit atau senilai Rp 9,4 triliun.
“Jadi kaum milenial sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di Bank BTN,” ujar Nixon.
Nixon mengungkapkan, Bank BTN menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan rumah subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar Rp 182.250 unit dengan nilai Rp 26,77 triliun. Target Bank BTN tersebut merupakan 80 persen dari total target pemerintah 2023 yang meliputi KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar 230.000 unit.
ADVERTISEMENT