BTN Catat Kenaikan Laba Bersih Jadi Rp 1,5 T di Semester I 2023

21 Juli 2023 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank BTN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank BTN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat laba bersih Rp 1,5 triliun di semester I 2023 atau hingga Juni 2023. Capaian ini naik 2,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,47 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara total aset Bank BTN hingga akhir Juni 2023 naik menjadi menjadi Rp 400,54 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 381,74 triliun.
Adapun penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp 308 triliun sepanjang semester I 2023. Perolehan tersebut tumbuh 7,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 286,15 triliun.
“Kinerja keuangan semester satu tahun ini memang lebih menantang. Kami optimistis hingga akhir tahun 2023 tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif sesuai target yang telah ditetapkan. Kami juga masih terus berproses membangun Bank BTN yang lebih modern dan kekinian,” ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Jumat (21/7).
Nixon menjelaskan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I 2023. Kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp 269,48 triliun.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada semester I 2023 masih menjadi kontribusi terbesar, dengan nilai mencapai Rp 152,17 triliun atau tumbuh 10,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 137,25 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,49 persen menjadi Rp 90,83 triliun pada semester I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 85,30 triliun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,66 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” kata Nixon.
Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN pada semester I 2023 mencapai Rp 313,26 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 307,31 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 170,22 triliun naik sekitar 24 persen dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp 137,45 triliun.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I 2023. Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak hampir mencapai sekitar 50 persen menjadi Rp 281,21 miliar pada semester I 2023 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 190,90 miliar.
Pada semester I 2023, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 16 persen, menjadi Rp 33,90 triliun dibandingkan akhir Juni 2022 sebesar Rp 29,24 triliun.
Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I 2023 mencapai Rp 34,93 triliun tumbuh 14,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 30,49 triliun. Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 14,69 persen menjadi Rp 46,27 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 40,35 triliun.
ADVERTISEMENT