BRI Gelar Pameran Internasional UMKM Andalan Ekspor Secara Daring

UMKM Binaan BRI. Foto: Dok. BRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI kembali menggelar UMKM Export BRILian Preneur 2020, sebuah pameran yang mendatangkan pembeli dari mancanegara.

Acara yang didedikasikan untuk UMKM ini akan berlangsung pada 1-15 Desember 2020 secara virtual melalui website www.brilianpreneur.com.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan lewat gelaran ini, pihaknya menargetkan bisa memfasilitasi lebih dari 23 kontrak. Diharapkan, pameran UMKM kali ini akan mencapai realisasi transaksi lebih tinggi dari pameran tahun lalu.

Menurut Sunarso, pada pameran tahun 2019, BRI memfasilitasi 23 kontrak antara para pelaku UMKM dengan buyer dari luar negeri. "Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih dari itu" ujar Sunarso dalam konferensi pers virtual UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020, Selasa (1/12).

Menurut Sunarso, yang paling penting dari pameran ini adalah menghubungkan UMKM dengan pembeli dari luar negeri. Sehingga target utamanya bukan hanya transaksi saat pameran saja, namun keberlangsungan kontrak setelah pameran usai.

"Sebenarnya yang penting adalah setelah 3 hari itu sepanjang tahun UMKM kita banyak yang berkontrak dengan buyer-buyer di luar negeri," ujarnya.

Adapun pada gelaran UMKM Export BRILian Preneur 2019, BRI berhasil mengundang dan menghadirkan 74 buyer dari 16 negara langsung ke Jakarta untuk menghadiri acara pameran tersebut. Namun karena tahun ini terjadi pandemi, maka pameran diselenggarakan secara virtual.

com-Bank BRI yang memiliki komitmen untuk fokus terhadap pemberdayaan UMKM. Foto: dok. BRI

Sunarso mengakui bahwa gelaran secara virtual ini cukup menantang. Namun secara bersama juga membawa peluang karena batas geografis bukan lagi kendala sehingga diharapkan lebih banyak negara bisa berpartisipasi.

“Sudah barang tentu dengan virtual ini meskipun sulit, secara global lebih banyak negara lain yang bisa ikut berpartisipasi. Iklan brilian preneur ini sudah kita tayangkan di luar negeri untuk mendukung UMKM Indonesia go global. Saya berharap bisa lebih dari 74 buyer yang berminat membeli produk-produk Indonesia,” ujarnya.

Sunarso juga berharap pameran yang diadakan secara virtual tidak mengurangi makna dan tujuan dari acara ini serta tidak menghalangi terjadinya kontrak antara buyer dengan para pelaku UMKM.

"Mudah-mudahan kita bisa melalui penyelenggaraannya secara virtual, tidak mengurangi pengunjung karena lebih mudah dicapai secara virtual yang datang itu lebih banyak dan transaksinya lebih banyak lagi. Itulah target kami," ujarnya.