BPS Catat Ekonomi RI Kuartal I 2024 Lebih Tinggi dari Jepang hingga AS

6 Mei 2024 15:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang tingkat pertumbuhan ekonomi Malaysia, Singapura, Jepang, hingga Amerika Serikat di periode yang sama.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan ekonomi AS kuartal I 2024 tumbuh 3 persen yoy, Jepang 1,2 persen yoy, Malaysia 3,9 persen yoy, dan Singapura 2,7 persen yoy," kata PLT Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (6/5).
Meski begitu, pertumbuhan ekonomi RI di periode ini jauh lebih kecil ketimbang China yang tumbuh 5,3 persen yoy dan India tumbuh 7,3 persen yoy.
"China tumbuh 5,3 persen yoy. India juga menguat kuartal I 2024 mencapai pertumbuhan 7,3 persen yoy," ungkapnya.
Amalia menjelaskan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi RI kuartal I 2024 dari sisi produksi adalah industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan. Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas produksi yang tetap kuat untuk memenuhi permintaan domestik dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Sementara dari sisi pengeluaran, penyumbang utama ekonomi RI berasal dari konsumsi rumah tangga, belanja pemilu, hingga momen Lebaran.
Secara rinci, konsumsi rumah tangga menyumbang 54,93 persen ke pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024. Angka itu tumbuh 4,91 persen secara yoy.
"Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga) mengalami pertumbuhan paling tinggi dibanding komponen lain yang didorong oleh kegiatan pemilihan umum dan momen ramadan yakni tumbuh 24,29 persen. Dengan sumbangan ke PDB sebesar 1,43 persen," ungkapnya.
Tak hanya itu, konsumsi pemerintah melalui belanja pemilu dan belanja pegawai juga tercatat tumbuh 19,90 persen yoy.
"Konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan yang positif melalui belanja pemilu dan pegawai. Dengan kontribusi ke PDB sebesar 6,25 persen," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Secara spasial, ekonomi seluruh wilayah Indonesia tumbuh positif. Dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di Pulau Maluku dan Papua.
"Pertumbuhan tertinggi terjadi di wilayah Maluku dan papua ditopang oleh kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian," kata Amalia.