Bonus Rp 5 M Menanti Greysia/Apriyani, Sebaiknya Dipakai untuk Apa?

3 Agustus 2021 5:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi ganda putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu usai mengalahkan ganda putri China Chen Qingchen/Jia Yifan pada pertandingan final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8). Foto: Leonhard Foeger/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi ganda putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu usai mengalahkan ganda putri China Chen Qingchen/Jia Yifan pada pertandingan final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8). Foto: Leonhard Foeger/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ganda putri Indonesia, Greysia/Apriyani, berhasil menyabet medali emas dan keluar sebagai juara Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga bulu tangkis. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menang atas wakil China, Chen Qingchen dan Jia Yifan, dalam laga partai final yang digelar Senin siang (2/8).
ADVERTISEMENT
Berhasil menyabet medali emas, kedua atlet tanah air ini bakal mengantongi bonus sebesar Rp 5 miliar. Dana sebesar itu, kira-kira bisa digunakan untuk apa saja?
Perencana Keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini uang bonus yang didapatkan oleh kedua atlet Indonesia ini tepat untuk mulai dialokasikan buat berinvestasi. Terlebih lagi keduanya saat ini memasuki usia kisaran 18 sampai 25 tahun.
Mike Rini mengingatkan, bila tidak dikelola dengan tepat, uang Rp 5 miliar itu bisa habis dalam waktu singkat. Oleh karena itu, Greysia/Apriyani sudah harus membuat perencanaan berdasarkan siklus hidup finansial.
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii Indonesia menangis usai berhasil mendapatkan medali emas bulu tangkis ganda putri pada upacara Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Alexander Nemenov / AFP
"Kedua atlet ini masih muda, mungkin kisaran 18-25 tahun jadi harus investasi sejak dini. Ada kebutuhan dan keinginan yang perlu dipersiapkan, misalnya biaya hidup, biaya menikah, punya anak, pendidikan anak, beli rumah, kendaraan sampai masa pensiun," jelas Mike Rini kepada kumparan, Senin (2/8).
ADVERTISEMENT
Rini menjelaskan, tidak salah bila uang tersebut diperuntukkan membeli rumah dan kendaraan. Namun yang harus dilihat, alokasi buat properti ini ia sarankan tidak melebihi 50 persen dari bonus yang diterima. Sehingga sisanya bisa dialokasikan sebagai dana investasi.
Soal instrumen investasi apa yang cocok, kata Rini, bisa menyesuaikan apa tujuan dan prioritas keuangan masing-masing ke depannya. Misalnya bila ingin menikah 3 tahun lagi dengan biaya Rp 300 juta, kemudian punya anak 5 tahun lagi, hingga pensiun dengan dana pensiun Rp 15 miliar.
"Masing-masing bisa disiapkan dengan investasi yang dananya dari Rp 5 miliar tadi. Pemilihan produk investasinya disesuaikan dengan jangka waktu kapan tujuan keuangan akan diwujudkan. Contoh target pensiun 30 tahun dengan dana Rp 15 miliar lagi, maka bisa investasi saham Rp 226.545.818 (asumsi ROI 15 persen per tahun)," jelas Mike Rini.
ADVERTISEMENT
Sementara saran lainnya, bisa dengan merintis usaha sesuai bidang yang dikuasai. "Karena menjadi atlet kan ada masanya, tidak bisa selamanya," sambung Mike Rini.