Bisnis Properti Mulai Pulih, Penjualan Agung Podomoro Capai 40 Persen

28 Juli 2021 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menjadi agen properti. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menjadi agen properti. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengembang properti Agung Podomoro mencatatkan kinerja penjualan yang positif. Marketing Director Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya, mengatakan tren pembelian properti terus meningkat seiring membaiknya sektor tersebut. Adapun transaksi penjualan properti Agung Podomoro di semester I 2021 masih di dominasi oleh penjualan rumah tapak.
ADVERTISEMENT
“Proyek-proyek Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View, Vimala Hills, dan Kota Kertabumi yang dikembangkan oleh entitas anak PT Agung Podomoro Land Tbk mencatatkan marketing sales hampir 40 persen dari total marketing sales APLN sampai dengan Juni 2021,” ujar Agung dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (28/7).
Sementara itu, produk Kota Podomoro Tenjo unit rumah di kluster Burgundy dan klaster Kenanga penjualannya juga sudah mencapai sekitar 70 persen dari total unit yang dipasarkan. Total penjualan Kota Podomoro Tenjo tercatat telah mencapai sebanyak 2000 unit sejak diperkenalkan ke publik di bulan Agustus 2021. Sebanyak 70 persen konsumen Kota Podomoro Tenjo merupakan end user yang didominasi kaum milenial.
Agung menyatakan pencapaian tersebut merupakan bukti momentum pertumbuhan industri properti yang mulai bergerak naik sejak kuartal I 2021.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kami terus membuka klaster-klaster baru di sejumlah proyek existing untuk memenuhi permintaan konsumen. Kami optimistis sampai akhir tahun permintaan terhadap properti akan lebih baik dibandingkan tahun 2020,” ujarnya.
Agung mengatakan, bangkitnya bisnis properti juga tidak lepas dari bonus regulasi yang diberikan oleh Pemerintah. Insentif pemerintah dalam membebaskan biaya PPN yang berkisar 50-100 persen (tergantung harga rumah) dan Down Payment (DP) nihil menjadikan penjualan properti meningkat.
Berdasarkan data Real Estate Indonesia (REI) sejak kebijakan PPN ditanggung Pemerintah (DTP) diberlakukan, selama periode Maret-Juni 2021 penjualan properti mencapai Rp 200 triliun. Dengan adanya perpanjangan insentif PPN hingga akhir 2021, REI memproyeksikan sampai akhir tahun penjualan properti akan menyentuh angka Rp 500 triliun.
ADVERTISEMENT
“Terobosan regulasi oleh pemerintah menjadi salah satu pendorong penjualan properti terus tumbuh positif tahun ini. Sebagai sektor yang mampu memberikan dampak luas ke sektor-sektor ekonomi lainnya, kebangkitan properti akan menjadi kunci recovery ekonomi Indonesia,” ujar Agung.