BI: Peredaran Uang Palsu Terus Menurun

5 Januari 2018 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti penangkapan kasus uang palsu (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti penangkapan kasus uang palsu (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) mengklaim jumlah uang palsu yang beredar di masyarakat saat ini terus menurun. Per November 2017, rasio uang palsu yang beredar ialah 8 lembar per 1.000.000 lembar uang.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaidi, mengatakan per Desember 2016, rasio uang palsu yang beredar yakni 13 lembar per 1.000.000 lembar uang. Artinya di tahun 2017, peredaran uang palsu terus menurun.
"Kita akan terus tekan. Jumlah uang palsu yang beredar sekarang, di dalamnya kebanyakan uang palsu yang beredar di tahun sebelumnya," kata Suhaidi di Gedung BI, Jakarta, Jumat (5/1).
Dia pun membeberkan, selama 2017 kepolisian telah mengungkap 28 kasus temuan uang palsu. Dari pengungkapan kasus tersebut, barang bukti yang diamankan ialah 2.815 lembar pecahan Rp 100.000, dan 2.692 lembar pecahan Rp 50.000.
"Di tahun ini yang kita tangkap tidak hanya pengedarnya saja, tapi pembuat, perantara, hingga pemodalnya juga kita tangkap," paparnya.
ADVERTISEMENT
Suhaidi menjelaskan untuk menekan jumlah peredaran uang palsu, pihaknya akan terus melakukan tindakan preventif. Di tahun 2017, pihaknya telah melakukan 329 kegiatan edukasi kepada masyarakat.
"Kita juga terus akan membuat iklan layanan masyarakat, dan mempercanggih alat pendeteksi uang palsu. Selain hukuman untuk para pembuat uang palsu diperberat," tutup Suhaidi.