Berita Populer: MotoGP Mandalika Datangkan Rp 3 T; Kasus Investasi CEO Jouska

21 Maret 2022 6:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat start MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika, Minggu (20/3/2022).
 Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat start MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika, Minggu (20/3/2022). Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ajang MotoGP yang dihelat di Mandalika, Lombok, diyakini bisa mendatangkan cuan yang cukup besar. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebut, perputaran uang di ajang balapan motor dunia mencapai Rp 3 triliun.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut jadi berita populer kumparanBisnis pada Minggu (20/3). Berita lainnya yang tak kalah ramai, soal CEO Jouska Aakar Abyasa yang telah resmi ditahan. Berikut rangkumannya:

Ajang MotoGp Mandalika Datangkan Cuan Rp 3 Triliun

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menilai MotoGP Mandalika membawa dampak positif terhadap perekonomian. Ia memperkirakan setidaknya perputaran cuan dalam balapan internasional ini mencapai Rp 3 triliun.
"Jadi kalau pre event saja, sebelum ini ya, itu sekitar Rp 500 miliar berputar di sini. Nah sekarang event-nya naik enam kalinya," kata Nicke di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (20/3).
Dirut Pertamina Nicke Widyawati, di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Nusa Tenggara Barat. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
Selain itu, mengatakan dari mulai proses konstruksi sampai pre event MotoGP, ada 11 ribu pekerja yang terserap. Belum lagi UMKM kuliner baru yang menurutnya setidaknya ada 1.300 UMKM.
ADVERTISEMENT

CEO Jouska Resmi Ditahan

CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno telah ditahan Bareskrim Polri sejak tiga pekan lalu. Aakar ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang sejak September 2021.
CEO Jouska, Aakar Abyasa. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Jouska Indonesia sempat viral pada Juli 2020 lantaran beberapa kliennya merasa dirugikan oleh perusahaan perencana keuangan tersebut. Rata-rata keluhan para nasabah sama, yakni Jouska memiliki akses untuk mengelola portofolio investasi saham para kliennya.
Aakar Abyasa sendiri juga pernah mengungkapkan telah menggelontorkan duit hingga Rp 13 miliar untuk berdamai dengan klien. Hingga Agustus 2020, ada 63 klien yang komplain dan mengaku mengalami kerugian.