news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bank Dunia Prediksi Angka Kemiskinan RI Bertambah hingga 9,6 Juta Orang

2 Juni 2020 20:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Potret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Dunia memproyeksi angka kemiskinan di Indonesia akan bertambah hingga 9,6 juta orang di tahun ini akibat pandemi COVID-19. Proyeksi tersebut jauh lebih tinggi dari perhitungan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Angka kemiskinan yang diproyeksi pemerintah tahun ini bertambah 1,89 juta orang pada skenario berat dan bertambah 4,86 juta orang pada skenario sangat berat.
“Akibat pandemi ini, jumlah penduduk miskin di Indonesia bisa meningkat sekitar 5,6 juta hingga 9,6 juta orang atau meningkat 2,1 poin persen hingga 3,6 poin persen,” ujar Ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia Ralph Van Doorn dalam video conference, Selasa (2/6).
Masyarakat Jakarta yang tinggal di bantaran kali. Foto: REUTERS/Beawiharta
Doorn melanjutkan, stimulus yang digelontorkan pemerintah untuk rumah tangga, seperti bantuan sosial, dinilai tak akan mampu menekan angka kemiskinan. Apalagi, bantuan pemerintah dinilai belum mampu menjangkau seluruh sektor informal.
"Besaran paket stimulus untuk rumah tangga bisa jadi tidak cukup untuk menekan lonjakan angka kemiskinan tersebut. Ditambah lagi, pemerintah juga belum menggelontorkan stimulus untuk melindungi sektor informal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bank Dunia juga memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya 0 persen, dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlangsung selama dua bulan ini.
Namun jika PSBB berlangsung hingga empat bulan, ekonomi domestik akan terkontraksi atau negatif 3,5 persen di tahun ini.
Adapun proyeksi pemerintah, perekonomian domestik diharapkan bisa mencapai 2,3 persen dalam skenario berat dan minus 0,4 persen untuk skenario sangat berat di tahun ini.
Dalam kajian terbaru, pemerintah juga memproyeksi angka kemiskinan bertambah 1,89 juta orang pada skenario berat dan bertambah 4,86 juta orang pada skenario sangat berat.
Sementara jumlah pengangguran diprediksi naik 2,92 juta orang dalam skenario berat dan naik 5,23 juta orang dalam skenario sangat berat.
ADVERTISEMENT