Bahlil Ungkap Belum Ada Rencana Apple Bangun Pabrik di Indonesia

29 April 2024 18:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Apple. Foto: REUTERS/Aly Song
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apple. Foto: REUTERS/Aly Song
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi rencana Apple Inc mendirikan pabrik manufaktur di Indonesia, usai pertemuan CEO Apple Tim Cook bersama Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Cook menemui Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, pada Rabu (17/4). Pertemuan tersebut untuk membahas peluang Apple melakukan investasi di Indonesia, salah satunya mendorong pembangunan fasilitas manufaktur.
Apple disebut sudah menggelontorkan investasi di Indonesia senilai Rp 1,6 triliun. Namun, investasi tersebut berupa pengembangan fasilitas Apple Developer Academy di 4 titik yakni di Batam, Surabaya, Tangerang Selatan, dan Bali.
Bahlil menyebutkan, hingga saat ini belum ada permohonan izin atau pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh badan usaha untuk membangun pabrik manufaktur hasil investasi Apple.
"Jujur saja sampai sekarang belum ada komunikasi masuk ke pihak kami, biasanya ini Menkominfo, tapi sampai sekarang belum ada permohonan kepada kami untuk meminta izin atau badan usaha untuk NIB masuk," ungkapnya saat konferensi pers, Senin (29/4).
ADVERTISEMENT
Pertemuan Cook dan Jokowi hanya didampingi oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Dengan begitu, Bahlil mengakui tidak terlibat dalam rencana investasinya.
"Karena ini di-handle kementerian teknis ini ya, biar valid informasinya, saya tidak bisa memberikan informasi detail," pungkasnya.
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal I 2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sebelumnya, Agus Gumiwang menghitung nilai penjualan Apple di Indonesia mencapai USD 2 miliar atau Rp 32,46 triliun (kurs Rp 16.232 per USD), jauh lebih besar dari investasi yang sudah diberikan Apple ke Indonesia sebesar Rp 1,6 triliun.
"Jadi kalau bisa dikomparasi antara nilai importasi yang saya sampaikan tadi sekitar USD 2 miliar, dibandingkan dengan investasi maka tadi, kami, Bapak Presiden juga meminta agar supaya establishment-nya diperluas," katanya usai mendampingi Presiden Jokowi menerima kunjungan CEO Apple Tim Cook, Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
"Jadi tadi kami sudah sepakat bahwa proses tersebut akan kita mulai, proses untuk membangun manufaktur mereka di Indonesia, atau mereka menggunakan komponen-komponen yang sudah bisa diproduksi di Indonesia," sambungnya.
Merespons permintaan Jokowi agar Apple membangun pabrik di Indonesia, Tim Cook mengatakan hal itu akan menjadi pertimbangannya. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang strategis dan potensial untuk berinvestasi bagi Apple. Usulan membangun pabrik akan menjadi perhatian perusahaan.
"Kami berbicara tentang keinginan presiden untuk melihat manufaktur di dalam negeri, dan ini adalah sesuatu yang akan kami perhatikan," ungkap Cook.