Bahlil: Pemerintah Jokowi Rampung Oktober 2024, Semua Menteri Pensiun

29 April 2024 13:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berharap pemerintah selanjutnya bisa meneruskan realisasi investasi tahun 2024. Dia menyebut, semua menteri akan pensiun setelah Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengatakan punya tanggung jawab moral yang besar atas capaian kualitas investasi yang seimbang antara asing dan dalam negeri serta antara Jawa dan luar Jawa.
"Kita kan selesai Oktober, pemerintah Jokowi selesai di Oktober dan kami menteri-menteri semua pensiun. Kita doakan penerus kita bisa melanjutkan yang baik," ujarnya saat konferensi pers realisasi investasi kuartal I 2024, Senin (29/4).
Bahlil masih optimistis target investasi yang ditentukan Jokowi sebesar Rp 1.650 triliun bisa tercapai tahun ini jika kepastian hukum masih berjalan baik dan konflik geopolitik di Timur Tengah tidak terus melebar.
"Timur tengah berdampak sangat luar biasa, harga minyak dan itu akan kepada nilai tukar dan itu pasti dampaknya ke investasi, biaya produksi akan tinggi sehingga investor berpotensi jadi wait and see," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, Menteri BKPM Bahlil Lahadalia, dan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menekan tombol peresmian jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Adapun Bahlil mencatat realisasi investasi periode Januari-Maret 2024 alias kuartal I 2024 mencapai Rp 401,5 triliun. Capaian tersebut baru 32,4 persen dari target rencana strategis (renstra) di tahun 2024 yakni sebesar Rp 1.239,3 triliun, dan 24,3 persen dari target Jokowi sebesar Rp 1.650,0 triliun.
Rinciannya yakni 50,9 persen atau sekitar Rp 204,4 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA) dan sisanya 49,1 persen merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), kenaikan PMA di kuartal I 2024 ini mencapai 15,5 persen, dan PMDN sebesar 29,7 persen. Dengan demikian, total kenaikan investasi di periode ini yakni 22,1 persen (yoy).
Selain itu, Bahlil juga mencatat realisasi investasi di Luar Jawa masih mendominasi sebesar 50,1 persen atau Rp 201 triliun, sementara investasi di Jawa sebesar 49,9 persen atau Rp 200,5 triliun
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT