Bahlil Catat Realisasi Investasi RI Capai Rp 401,5 T di Kuartal I 2024, Naik 22%

29 April 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat Konferensi pers Perkembangan Pencabutan IUP di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jumat (12/8). Foto: Dok. BKPM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat Konferensi pers Perkembangan Pencabutan IUP di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jumat (12/8). Foto: Dok. BKPM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mencatat realisasi investasi periode Januari-Maret 2024 alias kuartal I 2024 mencapai Rp 401,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Capaian tersebut baru 32,4 persen dari target rencana strategis (renstra) di tahun 2024 yakni sebesar Rp 1.239,3 triliun, sementara dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi baru 24,3 persen dari total Rp 1.650,0 triliun.
Berdasarkan dokumen yang diterima kumparan, rinciannya yakni 50,9 persen atau sekitar Rp 204,4 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA) dan sisanya 49,1 persen merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), kenaikan PMA di kuartal I 2024 ini mencapai 15,5 persen, dan PMDN sebesar 29,7 persen. Dengan demikian, total kenaikan investasi di periode ini yakni 22,1 persen (yoy).
Selain itu, Bahlil juga mencatat realisasi investasi di Luar Jawa masih mendominasi sebesar 50,1 persen atau Rp 201 triliun, sementara investasi di Jawa sebesar 49,9 persen atau Rp 200,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Sepanjang kuartal I 2024, pemerintah juga mencatat investasi bisa menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 547.419 pekerja.
Berdasarkan sektornya, investasi didominasi dari Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar Rp 48,1 triliun, diikuti oleh sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp 48 triliun, sektor Pertambangan Rp 42,3 triliun, Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp 29,4 triliun, dan Industri Makanan Rp 29 triliun.
Kemudian, jika dilihat berdasarkan lokasi realisasi investasi, Jawa Barat mendominasi dengan capaian Rp 64,7 triliun atau 16,1 persen dari total investasi. Capaian ini diikuti oleh DKI Jakarta Rp 58,4 triliun atau 14,5 persen, Jawa Timur Rp 36,2 triliun atau 9 persen, Sulawesi Tengah Rp 27 triliun atau 9 persen, dan Banten Rp 25,3 triliun atau 6,3 persen.
ADVERTISEMENT
Adapun negara asal investasi asing terbesar pada kuartal I 2024 ini masih Singapura dengan total investasi USD 4,2 miliar, diikuti oleh Hongkong USD 1,9 miliar, China USD 1,9 miliar, Amerika Serikat USD 1,1 miliar, dan Jepang USD 1 miliar.