ASDP Proyeksi 5,78 Juta Penumpang Naik Kapal Feri di Mudik Lebaran 2024

19 Maret 2024 5:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memproyeksi 5,78 juta penumpang yang naik kapal feri untuk penyeberangan di mudik Lebaran tahun ini. Foto: ASDP
zoom-in-whitePerbesar
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memproyeksi 5,78 juta penumpang yang naik kapal feri untuk penyeberangan di mudik Lebaran tahun ini. Foto: ASDP
ADVERTISEMENT
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memproyeksi 5,78 juta penumpang yang naik kapal feri untuk penyeberangan di mudik Lebaran tahun ini. Selain itu, sebanyak 1,37 juta unit kendaraan juga diproyeksi menggunakan kapal feri untuk penyeberangan.
ADVERTISEMENT
"Diperkirakan jumlah penumpang Angkutan Lebaran tahun ini mencapai 5,78 juta penumpang dan 1,37 juta unit kendaraan di 8 lintasan terpantau nasional yang berada di bawah koordinasi 9 cabang ASDP," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam keterangannya, Selasa (19/3).
Pada angkutan Lebaran 2024 ini, ASDP memastikan kesiapan prasarana dan sarana penyeberangan, khususnya di 8 lintasan nasional. Secara total, tercatat 51 dermaga dan 215 unit kapal siap melayani perjalanan mudik tahun ini.
Adapun jumlah lintasan yang dipantau secara nasional selama pelaksanaan posko Lebaran 2024 sejumlah 8 lintasan di 9 Cabang, yakni Merak-Bakauheni; Ketapang-Gilimanuk dan Jangkar-Lembar; Padangbai-Lembar; Kayangan-Pototano; Ajibata-Ambarita; Bajoe-Kolaka; Tanjung Api-Api-Tanjung Kalian; dan Panajam-Kariangau.
Kesiapan alat produksi ASDP dan anak usaha dalam skala nasional mencakup koordinasi layanan oleh 27 cabang yang mengelola 36 pelabuhan, 225 kapal (172 ASDP, 53 JN), pada total keseluruhan 303 Lintasan yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ira menegaskan bahwa ASDP bersinergi dengan instansi berwenang untuk menjaga v/c ratio di bawah 0,8 selama periode angkutan Lebaran. Sehingga kelancaran arus kendaraan baik dari maupun menuju area sekitar pelabuhan dapat terwujud.
“Pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 dan 7 April 2024, antrean kendaraan masuk pelabuhan akan tetap ada. Namun yang dapat dipastikan di sini adalah kelancaran arus lalu lintas penyeberangan bisa tercapai jika semua pihak sama-sama tertib dan penumpang telah bertiket maksimal pada H-1 melalui aplikasi Ferizy,” jelas Ira.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno mengatakan, pemerintah telah melakukan persiapan teknis untuk menghadapi angkutan mudik.
Pergerakan orang pada angkutan Lebaran 2024 diprediksi naik sebesar 15 persen dari tahun lalu. Dan pada Lebaran tahun ini, pergerakan masyarakat di Pulau Jawa, Sumatera dan Bali akan tetap menjadi perhatian utama.
ADVERTISEMENT
Tahun ini akan dioperasikan kembali beberapa pelabuhan perbantuan untuk memecah kepadatan kendaraan, seperti pengoperasian Pelabuhan Ciwandan, BBJ Bojonegara, BBJ Muara Pilu dan Pelabuhan Indah Kiat (emergency) yang mengarah ke Pulau Sumatera.
Di lintas Merak-Bakauheni sebagai jalur tersibuk rencananya akan dioperasikan 55 kapal (ekspres dan reguler), sementara lintas Ciwandan-Bakauheni disiapkan 10 kapal dan BBJ-Muara Pilu akan dilayani 5 kapal.
ASDP juga meningkatkan kapasitas Dermaga 2 Merak yang semula 3.000 gross ton (GT) menjadi 10.000 GT. Selanjutnya, penyediaan travelator pada access bridge menuju Dermaga Reguler Merak; serta peningkatan dermaga ponton menjadi dermaga MB di Pelabuhan Gilimanuk berkapasitas 5.000 gross register tonnage (GRT).
Selanjutnya, ASDP juga melakukan pengerukan kedalaman dermaga landing craft machine (LCM) di Pelabuhan Gilimanuk, serta penambahan satu dermaga LCM di Pelabuhan Gilimanuk menjadi 4 dermaga, sehingga mampu menampung tambahan kurang lebih 2.000 kendaraan kecil.
ADVERTISEMENT