ASDP Akuisisi PT Jembatan Nusantara, Sektor Pelayaran RI Diproyeksi Meningkat

9 Desember 2022 11:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kesiapan Layanan Angkutan Lebaran 2022 oleh PT ASDP Indonesia Ferry, Rabu (13/4/2022). Foto: Dok. Humas ASDP
zoom-in-whitePerbesar
Kesiapan Layanan Angkutan Lebaran 2022 oleh PT ASDP Indonesia Ferry, Rabu (13/4/2022). Foto: Dok. Humas ASDP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi korporasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan mengakusisi PT Jembatan Nusantara pada Maret 2022 dinilai dapat meningkatkan pelayanan dan daya saing di sektor pelayaran di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Akademisi Institut Teknologi Sumatera Ilham Malik mengatakan, dengan akuisisi PT Jembatan Nusantara maka akan ada perubahan budaya pelayanan dengan mengikuti standar yang diterapkan ASDP selama ini, sehingga akan ada perbaikan layanan dalam penyediaan jasa pelayaran.
"Setiap perusahaan memiliki budaya kerja dan pelayanan yang berbeda, saya kira ASDP yang dituntut untuk memberikan pelayanan maksimum ke masyarakat, baik dari sisi akses ke mana-mana, kemudian pelayanan di dalam kapal, kemudian keselamatan kapal itu sudah ada budayanya di ASDP," kata Ilham dalam keterangannya, Jumat (9/12).
Ilham mengungkapkan, dengan adanya akuisisi ini tidak akan mengganggu perusahaan swasta yang bergerak pada bisnis serupa. Sebab ASDP tidak melakukan penambahan kapal, tetapi memanfaatkan unit yang sudah ada dengan pelayanan yang maksimal.
ADVERTISEMENT
"Aksi yang dilakukan oleh ASDP ini tidak mengganggu bisnis perusahan serupa ya karena mereka tidak menambah kapal tetapi mengakuisisinya," tuturnya.
Menurut Ilham, dengan adanya perbaikan pelayanan akan meningkatkan daya saing pada sektor pelayaran, sehingga perusahaan lain akan terpacu untuk memperbaiki layanan juga dan jasa transportasi tersebut akan semakin baik melayani masyarakat.
"Bagi perusahaan swasta lainnya yang juga mengoperasikan kapal yang sama dengan ASDP tentu harus mencari cara agar dapat semakin memiliki competitif condition dengan ASDP, misalnya dari sisi kecepatan kenyamanan di kapal dan sebagainya dan waktu pelayaran akan dipertimbangkan oleh user-nya," ucapnya.
Ilham pun memandang akuisisi Jembatan Nusantara oleh ASDP merupakan aksi korporasi yang tidak langgar aturan dan hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan. Serta masih ada potensi yang bisa dikembangkan untuk membuat perusahaan tersebut lebih maju.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan bagian dari aksi korporasi yang sudah disepakati kedua belah pihak, tidak ada aturan yang dilanggar dan proses mekanismenya terbuka, biasa saja yang dilakukan perusahaan yang ingin berkembang atau perusahaan yang sedang mengalami pailit kemudian dia menawarkan ke perusahaan lain, dalam konteks ini ASDP yang merespons itu kemudian melihat ada prospek usaha yang bisa mereka lakukan dengan membeli perusahan ini," imbuhnya.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan akuisisi terhadap perusahaan swasta penyeberangan swasta terbesar kedua di Indonesia. Akuisisi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan untuk memperbesar market share di lintasan komersial.
Saat ini jumlah lintasan sebanyak 311, di mana 70 persen adalah lintasan perintis. Demi mendukung keberlanjutan pelayanan ASDP dan memastikan keseimbangan kedua layanan tersebut, maka lintasan komersial harus diperkuat.
ADVERTISEMENT