Antisipasi Bubble Burst, Kemenkop dan UKM Beri Pendampingan 12 Startup Lokal

8 Agustus 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKop UKM Siti Azizah memberi sambutan dalam Side Events B2O Digital Economy to Support SDGs. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKop UKM Siti Azizah memberi sambutan dalam Side Events B2O Digital Economy to Support SDGs. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM) menyelenggarakan showcase 12 startup Indonesia yang tergabung dalam Entrepreneur Financial Fiesta 2022. Showcase ini berada dalam rangkaian Side Event G20 di Hotel Hilton Nusa Dua Bali pada Senin (8/8).
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop dan UKM Siti Azizah mengatakan, 12 startup tersebut mencakup 10 startup hasil kurasi dan 2 startup binaan Kemenkop UKM. Sedangkan Entrepreneur Financial Fiesta (EFF) 2022, merupakan program matchmaking antara startup dengan venture capital yang fokus pada pemberdayaan ekonomi kreatif
"Startup belum sukses karena mereka terlalu cepat masuk ke pasar. Kemenkop UKM memberikan dampingan pelatihan selama dua bulan untuk menghindari (bubble burst) itu. Pelatihan diberikan oleh praktisi dari venture capital," ujarnya saat ditemui wartawan di Hotel Hilton Nusa Dua Bali, Senin (8/8).
Bubble sendiri merujuk pada istilah ledakan gelumbung, yang merujuk pada cepatnya pertumbuhan ekonomi atau nilai pasar, dibarengi kontraksi yang cepat pula. Pada startup, fenomena ini kemudian membikin PHK kian marak.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Adapun pendaftaran EFF telah dibuka sejak 16 Juni-15 Juli 2022 dengan menjaring 1.026 startup. Azizah menjelaskan, pemilihan startup dari strategi pemasaran dan seberapa besar tingkat kreativitasnya.
Sepuluh startup hasil kurasi Kemenkop UKM antara lain Bangbeli, Dotx, Inspigo, Bengkel Mania, Byru, Aturkuliner, Nectico, Surplus, Kukerja dan Automa Supply Chain. Sedangkan dua startup binaan Kemenkop UKM adalah Hear Me dan Accessive.id.
Azizah membeberkan penilaian hasil kurasi berdasarkan manfaat dari startup, dengan startup mereka menjawab permintaan pasar. Kelayakan finansial juga diperhitungkan, seperti keuntungan dan Return of Equity (RoE).
“Startup ini akan kami selalu dampingi dan belum dilepas karena masih naik turun. Tahun depan akan kami lanjutkan program EFF, karena banyak sekali potensi startup di Indonesia sangat besar,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
.